BAGAIMANAPUN Sulsel beruntung memiliki sosok IYL-Cakka yang visioner. Dengan flagship di bidang pendidikan yang juga menjadi benchmark bagi konsep pendidikan di regional dan nusantara.
Landasan utama dari konsep pendidikan berkualitas ini untuk menjadikan Sulsel memiliki daya saing tinggi secara domestik dan global dengan modal SDM, berikut SDA. Pada akhirnya IYL-Cakka mengidentifikasi konstruksi dasar dari tujuan tersebut dengan mendorong angka partisipasi sekolah melalui kebijakan membebaskan 100 persen pungutan sekolah di semua jenjang mulai SD, SMP, dan SMA.
Dalam rangka penerapan kualitas yang merata, misi selanjutnya adalah dukungan operasional bagi seluruh sekolah di seluruh tingkatan. Merata dalam artian hadirnya seperangkat pengantar setiap mata pelajaran yang mutunya sama rata baik di perkotaan maupun di pelosok yang disajikan tenaga didik professional.
Bahkan dalam konsep ini nantinya, kebijakan yang berlaku diantaranya membebaskan anak murid dari kewajiban pakaian seragam yang sama sekali tidak terhubung dengan ekspektasi kualitas selama ini. Keseluruhan konsep pada bidang pendidikan tersebut akan dialokasikan anggaran sebesar Rp1,5 triliun setiap tahun, yang diyakini tidak akan mengganggu akselerasi pemerintah dalam pembangunan dan pelayanan. (rif)
Rp1,5 Triliun untuk Bebas Biaya Pendidikan

×





