PINRANG, BKM— Hujan yang melanda kabupaten Pinrang 2 hari terakhir membuat sejumlah sawah di kelurahan Siparappe kecamatan Watang Sawitto terendam banjir
Dari Pantauan BKM Senin 25/1 dilokasi sawah yang terendam banjir sudah ditanami oleh petani sehingga para petani khawatir tanamannya akan hancur jika 1 minggu kedepan banjir tidak juga surut
Ketua Kelompok tani sipurennu 2 Rabi kepada BKM mengatakan jika ada sekitar 30 hektar sawah di kelurahan Siparappae ini terenda bajir, dan jika terus menerus seperti ini jumlah areal persawahan yang mengalami banjir akan terus meningkat, jelasnya
hal yang sama juga diungkapkan syamsul dan arti yang juga merupakan petani yang sawahnya juga mengalami kebanjiran, menurutnya banjir yang melanda ini diakibatkan adanya saluran pembuangan yang tidak berfungsi sehingga air kiriman dari kota Pinrang dan Katteong masuk ke kelurahan Siparappe akhirnya membuat saluran pembuang tersebut tidak bisa menampung air kiriman dan hujan yang melanda, cetusnya
menanggapi hal tersebut Lurah Siparappe Hasimning, bersama babinsa dan babinkamtibmas kelurahan siparappe yang dikonfirmasi di areal persawahan yang banjir sangat berharap kepada pemerintah kiranya dapat diperbaiki saluran pembuang tersebut karena sangat meresahkan petani, selain itu luas lahan persawahan dikeluraha ini merupakan terbesar di kabupaten Pinrang dengan luas lahan hampir 2000 hektar, ” kami berharap adanya perhatian khusus di kelurahan siparappe ini agar kejadian ini tidak berulang sehingga petani bisa panen lebih cepat dan produksi padi bisa meningat agar swasembada pangan terus bisa kita lakukan, kata Lurah Siparappa Hasimning. (gun)