PANGKEP, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep bekerjasama Mapala Perikanan Green Fish dan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, melaksanakan kegiatan aksi penanaman 40.000 bibit mangrove, di Desa Bontomanai, Kecamatan Labakkang, Sabtu (3/4).
Penanaman bibit mangrove tersebut juga turut diikuti Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL). Bupati Pangkep mengatakan, fungsi mangrove sangat bermanfaat sebagai penahan gelombang laut dan pencegah abrasi pantai.
Selain itu, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan deterjen.
“Saya minta masyarakat Desa Bonto Manai, ikut andil dalam penanaman pohon mangrove yang sudah tersedia. Apalagi, penanaman ini dilakukan bekerja sama dengan Mapala Perikanan dan Kelautan Unhas,” harap Yusran.
MYL berharap, aksi penanaman bibit pohon mangrove yang dilakukan saat ini, bisa terjaga dan terpelihara dengan baik. Sehingga tambak yang ada di sekitar dapat terlindungi dari abrasi.
Kegiatan tersebut diikuti juga keluarga mahasiswa perikanan Unhas. ”Agenda ini dimaksudkan untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya dibidang pesisir dalam bentuk upaya rehabilitasi hutan mangrove,” ujarnya.
Penanaman mangrove ini menggunakan anggaran sebesar Rp15 juta, dengan sumber dana dari anggaran kegiatan Mapala Perikanan Green Fish Unhas dan sumbangan dan bantuan dana yang tidak mengikat. (udi/c)
MYL Tanam Bibit Mangrove

×





