MAKASSAR, BKM — Bahan ajar merupakan kebutuhan dasar dalam proses pengajaran dan pembelajaran, karena akan menuntun siswa dan guru dalam aktivitas di kelas. Hal itu yang menginspirasi Rigel Sampelolo untuk mengembangkan bahan ajar speaking bagi kebutuhan siswa SMK Jurusan Perhotelan. Keterampilan speaking sangat penting dikuasai bagi siswa yang akan bekerja di bidang pariwisata, khususnya perhotelan.
Rigel yang merupakan dosen Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja mempertahankan disertasinya dengan judul Developing Speaking Material Based Content and Language Integrated Learning (CLIL) for Indonesia Tourism Vocational High School di depan tim penguji, Selasa (13/7) di Aula AD Lantai 5 PPs UNM. Ujian dilaksanakan dengan protokol kesehatan.
Sidang ujian promosi doktor dipimpin Prof.Dr.Baso Jabu,M.Hum., Sekretaris Prof.Dr.M.Basri Wello,M.A. dan anggota Prof.Dr.Muhammad Basri,M.A., Ph.D., Prof.Dr.Haryanto,M.Pd., Prof.Dr.Anshari,M.Hum., Amirullah, M.Ed., Ph.D., dan Dra. Nasmilah,M.Hum., Ph.D.
Hasil riset menunjukkan, pertama bahwa siswa membutuhkan materi yang menarik dan berbasis pada jurusan perhotelan. Kedua, uji diagnostik sebelum merancang bahan ajar diperoleh tingkat kemahiran sebesar 48,70. Dari hasil itu, dibuat draf awal prototipe materi bahan ajar.
Ketiga, tahap pengembangan dilakukan validasi ahli dan uji coba lapangan. Hasil pengujian menunjukkan peningkatan kemahiran berbicara siswa sebesar 66,98. Keempat, dilakukan tahap penyebarluasan terbatas untuk uji coba produk dan diseminasi web (e-book). Kelima, tercipta suatu produk berupa buku siswa berjudul “Speak Time” Bahasa Inggris untuk Perhotelan Berbasis CLIL.
Seusai menjawab pertanyaan, sanggahan, dan klarifikasi dari tim penguji, Rigel dinyatakan lulus dengan IPK 3,94 atau predikat kelulusan sangat memuaskan. Raihan prestasi Rigel diapresiasi kaprodi yang juga selaku kopromotornya. Menurut Prof Muhammad Basri, produk riset Rigel sangat berguna bagi siswa untuk meningkatkan softskill dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing.
“Saya selalu mendorong agar mahasiswa program doktor untuk menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi dunia akademik dan masyarakat. Apa yg diteliti Rigel merupakan kebutuhan siswa terkait kompetensinya di dunia kerja,” tegas alumni program magister di AS dan doktor di Australia ini. (rls)