MAKASSAR, BKM– Forkopimda Makassar menggelar rapat virtual untuk membahas evaluasi penanganan covid-19, Selasa (13/7).
Pada kesempatan itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, melaporkan kerja-kerja pemkot. Termasuk evaluasi kerja-kerja tim detektor yang menuai pro dan kontra.
Danny mengatakan, sejauh ini, pihaknya sudah berupaya keras melakukan kerja-kerja penanganan covid-19 di Makassar. Salah satunya dengan menghadirkan satgas Raika, covid hunter, dan detektor.
Berbeda dengan Raika dan covid hunter, keberadaan tim detektor mendapat sorotan tajam dari warga. Bahkan topik pembahasan terkait hadirnya satgas ini menjadi trending topik.
Banyak warga yang menolak diperiksa dan didata oleh detektor dengan berbagai alasan. Termasuk takut terkontaminasi virus covid karena detektor mendatangi warga secara door to door.
Kepada seluruh jajaran Forkopimda Makassar, Danny, mengatakan, sebenarnya persentase penolakan warga hanya sekitar lima persen. Namun ributnya sama dengan 100 persen.
Diapun mengemukakan, penolakan warga terhadap tim detektor lebih banyak disebabkan oleh persoalan politis.
“Penolakan ini sangat bersifat politis. saya minta dijelaskan oleh tokoh masyarakat bahwa memang ini jejak jejaknya politik bahkan bisa diprediksikan walaupun masih lama ini gerakan politik masa depan, padahal saya sampaikan bahwa ini murni saya kerja untuk rakyat. Tidak ada urusan politik, ini urusan kemanusiaan,” jelasnya.
Bukan cuma ditingkatan warga, dia menilai banyak lurah dan camat yang tidak maksimal dalam mendukung programnya.
“Jadi saya perintahkan seluruh camat dan lurah, laporan terkait kerja-kerja di lapangan jangan dimaknai hanya sebatas simbol-simbol foto saja. Jadi saya bersama Bu Wawali akan cek semua kerjanya di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) di Makassar, Hans Palijama mendukung penuh Program Makassar Recover dengan membentuk tiga satgas yakni satgas Raika, satgas Hunter.
Menurut Hans gagasan wali kota Makassar menurutkan, satgas detektor mendata dan melakukan pemeriksaan kesehatan dalam mengatasi pandemi adalah ide yang luar biasa yang patut diapresiasi oleh semua pihak.
“Ide Pak Danny membentuk satgas detektor yang mendata kesehatan adalah ide yang sangat bagus, luar biasa. Dan itu patut diapresiasi oleh semua pihak,” Kata Hans.
Hanya saja Hans menilai, penerapan satgas turun melakukan pendataan perlu dibenahi, lebih dimantapkan lagi di lapangan.
“Penerapan di lapangan satgas detektor ini, saran saya mau dipermantap lagi, seperti masker yang digunakan harus standar medis, APD lebih steril lagi,” saran Hans.(rhm)