MAKASSAR, BKM — Sebanyak 149 anak muda terpilih sebagai Laskar Rempah dari 34 provinsi. Mereka akan berkeliling Indonesia dan singgah di beberapa daerah yang tercatat sebagai jalur rempah-rempah pada jaman dulu.
Pelayaran muhibah jalur rempah terdiri dari enam titik singgah. Makassar ini merupakan titik singgah kedua yang diawali di Surabaya.
Para Laskar Rempah ini bersandar di Pelabuhan Kontainer Soekarno Hatta pada Minggu (5/6).
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi Dr Restu Gunawan mengatakan Makassar masuk dalam jalur rempah karena histori perjalanan jalur rempah di kota ini begitu tersohor.
“Makassar sudah sangat terkenal dengan cerita jalur rempahnya yang melagenda. Olehnya itu kami mengajak anak bangsa pilihan ini untuk menyisiri jalur rempah agar paham teknologi kearifan lokal di satu daerah termasuk Makassar,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi mengatakan Nusantara menjadi tujuan pelayaran perdagangan asia timur asia selatan asia barat dan eropa untuk berburu rempah, cendana, lada, kamper, gaharu, dan produk rempah lainnya, ada di pulau-pulau di Nusantara.
“Oleh karena itu, melalui program ini kami harapkan dukungan dari provinsi dan kab/kota, sehingga ke depan, Kemendikbud berencana akan mengusulkan jalur rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO,” ungkapnya.
Para Laskar Rempah itu secara khusus juga diundang makan malam oleh Wali Kota Makasar Mohammad Ramdhan Pomanto, di kediaman pribadinya pada Minggu malam.
Danny Pomanto menyambut para tamu dengan suguhan kuliner lokal sebagai bentuk perkenalan.
“Hidangan yang di cicipi ini adalah olahan menggunakan rempah-rempah terbaik. Silahkan belajar sejarah masa lampau semoga perkenalan ini menjadi literasi agar dapat memperkaya ilmu para peserta dan tentunya tidak lupakan perjalanan masa lalu,” tegas Danny.
Sehari di Makassar, Laskar Rempah kembali melakukan perjalanan. Mereka bertolak dari Pelabuhan Soekarno Hatta menuju Baubau, Senin (6/6).
Mereka dilepas oleh sejumlah pejabat daerah diantaranya Kepala Dinas Pariwisata Sulsel Prof Jufri, Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh Anshar, Kepala Balai Karantina Pertanian Lutfie Natsir dan sejumlah pejabat lainnya. (rhm)