MAKASSAR, BKM–Kader partai politik dipastikan tidak akan solid dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pemilukada serentak 9 Desember mendatang. Hal ini karena terjadinya perbedaan dukungan elit partai dengan harapan kader di daerah.
Kader Golkar dan PPP lebih awal menampakkan perbedaannya jelang Pemilukada akibat dualisme kepengurusan. Selanjutnya, kader Nasdem yang banyak bereaksi atas keluarnya rekomendasi yang tidak mengacu pada hasil survei calon.
Selanjutnya, reaksi dari Partai Gerindra yang berasal dari Ketua DPC dan belasan kader.
reaksi berikutnya dilontarkan kader partai Demokrat dan PDIP.
Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri (ARW) langsung bereaksi menanggapi adanya potensi pembangkangan sejumlah pengurus dan kader partai berlambang banteng gemuk ini di Pemilukada. “PDIP akan menyiapkan sanksi berat bagi kader pembangkang, hingga pemecatan. Ini perintah asas tegak lurus, semua harus taan asas”ujar ARW, usai menyerahkan 10 rekomendasi pasangan calon bupati dan wakil di sekretariat DPD PDIP Sulsel, jalan Bawakaraeng, Sabtu (25/7).
Ancaman adanya sanksi, juga diisyaratkan Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Luthfi A Mutty.
Nasdem yang lebih awal mengeluarkan rekomendasi sempat mendapat perlawanan sejumlah kader, khususnya yang ingin maju di Pemilukada. Bahkan Nasdem mempersilahkan kader yang tidak setuju atas putusan partai agar sebaiknya keluar dari partai yang dilahirkan Surya Paloh ini.
Hanya hitungan hari, Ketua DPD Nasdem Lutim, Saldy Mansur langsung hengkang dan bergabung dengan PDIP.
Sementara itu, Ketua PKS Sulsel Andi Akmal Pasluddin juga mengisyaratkan akan adanya sanksi, namun belum jelas sanksi yang dimaksud.
PKS baru saja mengeluarkan rekomendasi dukungan jelang Pemilukada. Hanya saja terdap[at dua daerah yang masih berproses yakni Maros dan Lutim.
Rekomendasi di Gowa yakni Andi Maddusila-Wahyu Permana Kaharuddin. Abd Kahar Muslim-Andi Sabri Mustari di Bulukumba. M Basli Ali-H Zainuddin di Selayar dan H Andi Idris Syukur-H Suardi Saleh di Barru. Adapun H Syamsuddin Hamid-H Syahban Sammana di Pangkep dan Andi Kaswadi Razak-Supriansa di Soppeng. Sementara di Luwu Utara PKS mengusung Arifin Junaedi-
Andi Abdullah Rahim. Di Tana Toraja PKS mengusung Johan Tonglo-Samuel Eban Kalebu Mundi. (arf/rif/c)
Kader Partai Tak Solid di Pemilukada
×





