GOWA, BKM — Konsep Perpustakaan Kabupaten Gowa yang dilakukan secara digital akan memudahkan layanan buku baca kepada masyarakat Gowa dan sekitarnya. Perpustakaan ini dibangun untuk mendorong minat baca masyarakat dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menghadirkan aplikasi perpustakaan digital (digital library) bernama IGowa. Aplikasi IGowa ini dapat diakses melalui playstore smartphone android.
”Sebelum aplikasi digunakan, pengguna diminta untuk mendaftar terlebih dahulu. Pendaftaran gratis dan mudah. Hanya menggunakan email dan nomor telepon untuk verifikasi,” kata Plt Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Gowa, Mustamin Raga, Senin (30/8).
Dikatakan, IGowa mulai diluncurkan sejak 2021 lalu. Saat itu baru ada 200 buku. Kemudian di 2022 ini pihaknya kembali menambahkan 1.200 buku. ”Sekarang total buku yang bisa dibaca ada 1.400 dalam aplikasi tersebut. Buku-buku yang ada pun beragam. Mulai dari novel, buku-buku tutorial seperti resep masakan, kerajinan, keterampilan, dan bacaan lainnya yang beragam,” kata Mustamin.
Saat membaca buku lewat IGowa, akses yang diberikan hanya durasi dua hari untuk satu buku. Dimana, saat diklaim untuk dipinjam, maka otomatis buku tersebut tidak dapat diakses oleh pengguna lainnya. Sebab dalam status pinjam. Sementara jika dalam dua hari buku belum tuntas dibaca, maka secara otomatis buku kembali ke beranda untuk diakses pengguna lainnya.
”Jadi memang harus dibaca cepat. Karena jika lewat dua hari, buku akan hilang di fitur pinjaman buku yang ada di aplikasi tersebut,” kata Mustamin.
Dalam IGowa terdapat lima fitur yang dapat diakses pengguna. Pertama, fitur kategori buku yang didalamnya terdapat ribuan koleksi buku dalam format e-book. Kedua, fitur Kategori ePustaka yang di dalamnya membagi jenis buku. Antara lain SMA BSE yang menyiapkan 111 koleksi buku pelajaran SMA, SMP BSE yang menyiapkan 227 koleksi buku pelajaran SMP, dan SD BSE yang menyiapkan 350 buku bacaan untuk jenjang SD.
Selanjutnya, fitur Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah yang menyiapkan ribuan buku bacaan umum yang beragam. Ketiga, fitur Home yang menampilkan aktivitas para member yang ada. Mulai dari member yang baru bergabung, hingga member yang meminjam buku. Keempat, fitur pinjaman buku sebagai pengingat buku yang dipinjam dan akan dibaca. Kemudian kelima, fitur aktivitas dan kotak masuk.
”Ini upaya kita bagaimana buku itu semakin mudah diakses oleh masyarakat. Salah satunya dengan menyiapkan buku dalam genggaman seperti IGowa ini,” papar. (sar)