MAKASSAR, BKM — Seorang siswa salah satu SMA PGRI di Makassar kelas 2 IPS bernama Rahmat R (16), warga Jalan Banta-bantaeng lorong 7, pada Rabu pagi (28/9), meninggal dunia di rumah sakit akibat kecelakaan setelah menabrak trotoar di Jalan Veteran Selatan pada Selasa malam (27/9) sekitar pukul 22.40 Wita.
Nasib naas yang dialami korban setelah menghindari kejaran sekelompok pemotor saling berboncengan yang mengejarnya. Akibat menabrak tiang dan trotoar, korban mengalami luka lebam di kaki. Juga luka robek pada jari telunjuk tengah dan jari manis. Sementara teman korban yang dibonceng bernama Wahyudi (18), siswa kelas 3 IPS di salah satu SMA PGRI di Makassar, mengalami luka memar di kepala akibat terjatuh dari sepeda motor.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando, mengemukakan, dari laporan di Polsek Mamajang menyebutan, kronologis kejadian menurut keterangam beberapa saksi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), saat itu korban bersama teman-temannya dari tempat pertandingan futsal RTH PDAM Sport Arena di Jalan Ratulangi No.31 Makassar.
Mereka mengendarai sepeda motor sekitar 15 motor berboncengan. Mereka melewati Jalan Lanto Dg Pasewang Makasaar. Diduga salah satu pelaku dengan mengendarai sepeda motor jenis NMax warna hitam berboncengan, menghampiri korban lalu menanyakan korban dan teman-temannya dari suporter mana.
Setelah dijawab kalau mereka adalah suporter dari SMA PGRI 3 Makassar, terduga pelaku lalu berbalik arah menuju ke Jalan Ratulangi. Selanjutnya korban dan teman-temannya tetap melanjutkan perjalanan. Saat mereka melewati Jalan Anuang Makassar, tetiba mereka diadang terduga pelaku yang kembali datang bersama teman-temannya berboncengan sebanyak lima motor.
Mereka langsung membentangkan busur kepada korban dan teman-temannya. Melihat kejadian tersebut, korban dan teman-temannya berusaha melarikan diri. Namun mereka tetap dikejar hingga ke Jalan Veteran Selatan.
Terduga pelaku menendang motor korban dari belakang. Korban terjatuh dan menabrak trotoar. Melihat korbannya terjatuh, terduga pelaku langsung melarikan diri. Sedangkan korban dibantu warga, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar.
Sementara saksi Arfan (45), PNS, beralamat Jalan Faisal Makassar, menjelaskan, saat mengendarai sepeda motor di Jalan Veteran Selatan Makassar, tetiba di depan saksi ada dua motor. Salah satunya yang dilihat menggunakan motor NMax warna hitam. Dan saksi tidak memperhatikan jenis kendaraan yang satunya. Saksi melihat langsung mengancam pengendara motor di depan saksi dengan menggunakan anak panah (busur). Kemudian pengendara yang diancam tersebut panik dan menabrak tengah trotoar di Jalan Veteran Selatan. Korban terjatuh. Kemudian saksi membantu korban dan membawanya ke RS Labuang Baji Makassar. Sedangkan saksi Abdullah (48), warga Jalan Harimau Makassar, menjelaskan, pada saat berada di Jalan Anuang Makassar, saksi sempat melihat 15 kendaraan sepeda motor saling berboncengan dikejar lima motor (pelaku) saling berboncengan. Saksi melihat ada yang terjatuh.
Begitu juga saksi Wisnu Cahyadi(16), pelajar SMA PGRI, warga Jalan Malengkeri Makassar. Saksi mengatakan, saat itu dirinya pulang pertandingan futsal di Jalan Ratulangi. tetiba di Jalan Anuang ada sekitar kurang lebih lima kendaraan sepeda motor saling berboncengan tiga.
Saksi melihat masing-masing motor yang berboncengan 3 tersebut membawa anak panah (busur). Kemudian pelaku sempat melepaskan anak panah ke arah teman saksi yang bernama Ipul, namun tidak mengenai.
Dari kejadian tersebut, polisi mengamankan barang bukti satu buah anak panah. Sementara Kapolsek Mamajang, Kompol Mariana Taruk Rante, mengatakan, motifnya masih dalam penyelidikan Polsek Mamajang. (jul)