PANGKEP, BKM — Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (PP IKA Unhas) kembali turun memberikan bantuan kepada korban bencana alam. Kali ini warga yang menjadi korban puting beliung di Kabupaten Pangkep.
Dipimpin Sekjen PP IKA Unhas, Prof Yusran Jusuf, tim relawan PP IKA Unhas mendatangi korban puting beliung di Kecamatan Pangkajene, Minggu (8/1/2023).
Tim PP IKA Unhas bertolak dari AAS Building Jalan Urip Sumohardjo, Makassar. Setiba di Pangkep, tim menyalurkan bantuan paket sembako dari PP IKA Unhas bersama AAS Foundation kepada kepala keluarga korban angin puting beliung di Desa Panaikang, Kampung Tamalakko dan Kelurahan Jagong.
Sekjen IKA Unhas, Prof Yusran menyatakan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian IKA Unhas terhadap masyarakat yang terkena dampak puting beliung di Pangkep.
“Sesuai dengan amanah yang diberikan oleh pak Ketum IKA Unhas, Bapak Amran Sulaiman, maka hari ini kami ke Pangkep memberikan bantuan. Kita berharap bantuan ini bisa meringankan beban dari para korban. Insya Allah, selain di Pangkep, PP IKA Unhas juga sudah memberikan bantuan di Makassar, dan Maros,” ujar mantan Pj Walikota Makassar ini.
Direktur AAS Foundation, Rezky Mulyadi, menyampaikan jumlah paket bantuan untuk korban puting beliung sebanyak 240 paket ditambah dengan 2 ribu dos paket makanan.
Sementara itu, ketua IKA Unhas Pangkep, Adnan Muis mengaku bersama anggota IKA Unhas Pangkep lainnya didampingi lurah dan Babinsa di kelurahan dan desa yang terkena dampak telah melihat langsung rumah warga yang rusak diterjang angin. Ia dan tim juga bertemu dengan beberapa korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, angin puting beliung kembali menerjang sejumlah wilayah di kabupaten Pangkep. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkep, Rabu (4/1) sedikitnya ada 38 rumah warga rusak diterjang angin kencang.
Sesuai data bencana, ada 14 rumah rusak di desa Gentung, 4 rumah di desa Bonto Manai, 5 rumah desa Pitu Sunggu, 8 rumah di kelurahan Jagong 8 , 1 rumah di ielurahan Bontokio, 3 rumah di kelurahan Biraeng dan 2 rumah di desa Bulu Cindea.(rls)