MAKASSAR,BKM.COM–KISAH yang satu ini tentang kedekatan seorang model cilik laki-laki dengan ibunya. Prestasi diukir sang putra berkat dorongan serta dukungan dari mamanya. Mereka adalah Ahmad Arvino Mauza dan Lamriah Situmorang.
ARVINO, begitu ia akrab disapa. Usianya baru lima tahun. Bersekolah di RK Kemala Bhayangkari 19 Parepare. Cita-citanya ingin menjadi presiden. Anak dan ibu ini hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube Berita Kota Makassar.
Orang tua Arvino berasal dari daerah berbeda. Ibunya orang Semarang, sementara bapaknya asli Medan. Mereka menetap di Parepare karena dulu ayahnya bekerja di pelayaran.
Arvino yang lahir di Parepare, 11 Maret 2018. Di usianya yang masih sangat belia, ia aktif di dunia modeling. Sejumlah prestasi telah diraihnya, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Sebut saja juara satu Fashion Show Casual Majelis Anak Sholeh. Juara tiga Busana Pesta. Juara harapan satu Busana Merah Putih. Juara dua Putra Pariwisata Perwakilan Kota Parepare. Juara tiga Lomba Busana Tani Memperingati Hari Tani.
Ia juga meraih juara harapan satu Lomba Mewarnai Antar-TK Kota Parepare. Di sekolah, Alvino terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, yakni drum band dan drama musikal.
Di tengah kesibukan orang tuanya, mereka mampu mengantarkan anaknya meraih prestasi. Ibunya mempunyai rumah makan di Parepare, sementara ayahnya mempunyai distributor mainan. Hasil dari usahanya ia sisihkan untuk membiayai anak-anaknya kelak jika sudah dewasa nanti. Mereka memang telah mempersiapkan biaya hidup anaknya dari sekarang.
Diakui Lamriah Situmorang, Alvino mempunyai mimpi yang sangat tinggi. Karena itu, sebagai orang tua mereka berharap putranya kelak bisa menjadi seperti diinginkannya.
Ayahnya yang berasal dari Medan, mengajarkan betapa pentingnya sopan santun kepada anaknya. Mereka juga mengajarkan kerja keras. ”Misalnya, ketika ingin membeli sesuatu harus menabung dulu untuk mendapatkan apa yang diinginkan,” ujar perempuan yang hobi memasak ini.
Hasil dari juara ketika mengikuti lomba, ditabung oleh Alvino. Bagi Lamriah dan suaminya, menyimpan uang lebih baik tanpa menargetkan apapun. ”Karena biasanya lebih enak kalau kita tidak menargetkan dengan ekspektasi tinggi,” terangnya. (*-pkl1/rus)