pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Chaidir Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Kebakaran

MAROS, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros mengimbau warganya untuk mewaspadai bahaya kebakaran selama musim kemarau.
Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan, saat ini beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau. Termasuk Kabupaten Maros. Bahkan, beberapa waktu belakangan cuaca memang terasa kering dam panas. Sehingga dapat memicu terjadinya kebakaran.’

”Makanya kita imbau agar masyarakat bisa senantiasa waspada. Apalagi terik matahari disertai angin sedikit kencang,” jelas Chaidir di kantornya, akhir pekan kemarin.
Apalagi, kata dia, musim kemarau ini akan lebih panjang dengan adanya El Nino. Bupati Chaidir menegaskan, agar warga bisa menghindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
”Terutama di rumah itu kan ada beberapa kasus. Misal membakar sampah sembarangan yang tiba-tiba angin bertiup kencang. Sehingga memicu kebakaran di beberapa tempat,” katanya.
Selain membakar sampah, pemicu lainnya juga bisa karena kompor dan aliran listrik. Itu tentunya harus diwaspadai. “Kebakaran lahan atau alang-alang juga harus diwaspadai, karena biasanya kalau musim kemarau seperti saat ini sangat rawan terjadinya gesekan yang bisa menimbulkan terjadinya api,” katanya.

Tidak hanya bahaya kebakaran, fenomena El Nino di musim kemarau ini juga menyebabkan terjadinya kekeringan. ”Jadi memang fenomena El Nino ini sekarang sudah mulai terasa. Kita juga sudah koordinasi dengan PDAM agar armadanya bisa menyalurkan air bersih terutama di daerah pesisir yang mengalami kekeringan,” ungkap bupati.
Bupati juga menyampaikan terimakasih bagi organisasi masyarakat yang sudah melakukan penyaluran air bersih di beberapa titik.
”Terimakasih sudah membantu warga yang saat ini kesulitan air bersih,” katanya.
Koordinator Observasi Stasiun Klimatologi Sulsel, Eko Sulistyo Nugroho, sebelumnya menyebutkan, puncak musim kemarau di Kabupaten Maros diperkirakan terjadi dibulan Agustus dan September mendatang.
”Kalau puncak musim kemarau itu terjadi dibulan Agustus dan September,” katanya. (ari/c)




×


Chaidir Imbau Masyarakat Waspadai Bahaya Kebakaran

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link