MAKASSAR, BKM–Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kota Makassar percaya diri atau ‘Pede’ bisa meraih kursi pimpinan DPRD Kota Makassar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Calon Sementara (DCS).
“Semalam kami diminta oleh DPW dan dihadiri langsung wakil ketua umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Pak Amir Uskara untuk memaparkan perkembangan para Caleg PPP kota Makassar pasca ditetapkan sebagai DCS oleh KPU Makassar,”ujar sekretaris DPC PPP Kota Makassar Rachmat Taqwa Quraisy, Senin (21/8)
Rachmat Taqwa telah diminta oleh DPW dan Waketum PPP Amir Uskara untuk memaparkan 50 Bacaleg mereka yang akan bertarung di 5 Daerah Pemilihan (Dapil).
Pemilu 2014 dan 2019 perolehan kursi partai berlambang Ka’bah ini tetap stagnan 5 kursi. Sehingga Pemilu 2024 nanti dia berupaya untuk menaikan perolehan kursi agar bisa meraih kursi pimpinan DPRD.
Apalagi PPP hanya selisih 1 kursi dengan Nasdem yang kini menduduki ketua DPRD dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama Demokrat sebagai wakil ketua DPRD.
“Hari ini kita punya 5 kursi selisih 1 kursi dengan pimpinan DPRD. Apalagi melihat komposisi Bacaleg kami yang menurut kami dan sudah diukur dengan lembaga survei mengalami grafik yang cukup baik. InsyaAllah Pemilu 2024 nanti kami akan meraih kursi pimpinan DPRD,” harapnya.
Dengan target kursi pimpinan DPRD, ketua Komisi A DPRD Makassar ini telah memerintahkan seluruh Bacaleg mereka untuk bekerja mulai saat ini, apalagi KPU telah menetapkan DCS dan tidak lama lagi ditetapkan sebagai DCT.
“Kami bekerja jadi kami optimis untuk meraih kursi pimpinan DPRD,” lanjutnya.
RTQ sapaan Rachmat Taqwa Quraisy juga menyebutkan jika Waketum PPP, Amir Uskara telah meminta kepada dirinya agar seluruh Caleg bergerak.
“DPW dan pak Amir Uskara telah berpesan kepada kami Agar semua Caleg terus bergerak untuk meraih suara sebanyak-banyaknya, karena rezeki itu sudah diatur oleh Allah, tugas kita berikhtiar,” tutupnya.
Hasil Pileg 2019 lalu, Nasdem, Demokrat dan PDIP masing-masing meraih 6 kursi. Disusul Golkar, Gerindra, PPP, PKS, dan PAN masing-masing 5 kursi. Hanura 3, Perindo 2 serta
PKB dan Partai Berkarya masing-masing 1 kursi. (jun/rif)
