pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Pelanggan Premium tak Terdampak Pemadaman

Ikan Hias Bernilai Jutaan Mati

MAKASSAR, BKM — Pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero) telah berlangsung dalam beberapa hari. Walau begitu, hingga kemarin gangguan kelistrikan belum sepenuhnya pulih. Bahkan, pemadaman bergilir disebutkan masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Namun, ada kalangan yang ternyata tidak terdampak pemadaman listrik. Mereka adalah pengusaha komersil yang tercatat sebagai pelanggan premium. Setiap bulannya, pengusaha kategori ini membayar lebih 10-15 persen tambahan dari nilai tagihan.
Seorang pengusaha pelanggan premium PLN yang beroperasi di Makassar, mengungkap bahwa sebelumnya jika terjadi pemadaman listrik usahanya merugi. ”Pastilah dirugikan. Salah satunya harus beli solar untuk genset. Harga solar tidak murah dan kami butuh dalam jumlah banyak. Listrik di tempat kami tidak boleh padam. Untuk itu kami masuk jadi pelanggan premium, sehingga tidak lagi merasakan dampak kalau ada
pemadaman atau pasokan listrik tidak berkurang. Jadi kalau ada yang padam, kompensasi dari PLN sebesar 10 persen,” terang sumber BKM yang tidak ingin ditulis namanya itu.
Humas PLN Sulselbar Ahmad Amirul Syarif yang berusaha dikonfirmasi terkait fakta ini, awalnya tidak bersedia memberikan jawaban. ”Maaf, Bu…sementara dalam perjalanan mau berangkat naik pesawat,” tulisnya melalui pesan singkat, kemarin.
Tak lama berselang, ia menambahkan penjelasannya namun tidak terkait dengan pelanggan premium. ”Adapun lokasi-lokasi prioritas dalam manajemen beban adalah layanan rumah sakit dan alat vital yang membutuhkan operasional tanpa henti pasokan listrik. Kami upayakan semua percepatan dalam minimalisir manajemen beban,” begitu Amirul menulis lagi lewat pesan WA.
Ditanya apakah fasilitas tersebut yang masuk kategori pelanggan premiun, ia tak lagi menjawab.
Pihak PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mengklaim, pemadaman yang dilakukan dalam rangka pemeliharaan infrastruktur kelistrikan. Karena itu dilakukan manajemen beban listrik pada beberapa lokasi di wilayah Makassar dan sekitarnya secara bergilir.

Diestimasikan, pemadaman listrik akan terjadi masing-masing selama tiga jam pada setiap wilayah. Listrik akan padam secara bergilir di sejumlah wilayah Makassar dan sekitarnya pada pukul 13.00-16.00 Wita, 16.00-19.00 Wita, dan pukul 19.00-22.00 Wita.

“Jadwal padam tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kondisi sistem kelistrikan PLN Sulselrabar,” tulis PLN dalam keterangannya.

Upaya PLN dalam mempercepat pemeliharaan infrastruktur ketenagalistrikan di sistem kelistrikan Sulawesi bagian Sulbagsel masih dalam pengerjaan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar Moch Andy Adchaminoerdin menegaskan upayanya untuk meminimalisir manajemen beban.

“Alhamdulillah, upaya petugas kami yang terus bekerja siang dan malam untuk percepatan pemulihan pasokan listrik mulai menunjukkan hasil yang baik, sehingga salah satu pembangkit kami sudah masuk dalam sistem kelistrikan,” ujarnya.

Andy menjelaskan debit air masih kurang maksimal pada beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), mengakibatkan pola pengoperasian pembangkit terbatas.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan,” tutup Andy.

Ditanya perihal batas waktu pemadaman bergilir yang dilakukan pihak PLN, Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Makassar Ahmad Amirul Syarif, mengatakan untuk saat ini masih dalam pengerjaan namun berangsur membaik.

“Untuk sekarang sudah membaik. Siang ini (kemarin) belum ada manajemen beban yang masuk. Kondisi kelistrikan sudah mulai membaik. Manajemen beban itu merupakan jumlah pemakaian listrik lebih besar dari pada yang bisa dialirkan. Jadi kita melakukan manajemen beban, sehingga terjadi pemadaman digilir,” terang Ahmad Amirul Syarif.

Tentang kerugian yang ditimbulkan akibat pemadaman secara bergilir, Ahmad Amirul Syarif mengatakan, hal itu dapat disampaikan ke PLN setempat.

“Bisa koordinasi dengan PLN setempat. Untuk jadwal pemadaman kami sudah share. Kalau tidak sampai ke masyarakat secara cepat dikarenakan tidak semua masyarakat memiliki media sosial, karena kami share di media sosial. Peran medialah yang menyampaikan ke masyarakat. Kami mohon doanya supaya bida mempercepat kelistrikan yang bisa normal kembali,” tandasnya.

Kemarin, sebuah video viral di linimasa. Seorang remaja bernama Muh Ilham menangis sedih akibat ikan koi peliharaannya mati. Penyebabnya, karena ikan yang sudah berukuran besar itu tidak mendapat pasokan oksigen karena listrik padam.
Ilham adalah warga Salebbo, Kelurahan Sapanang, Kabupaten Pangkep. Listrik pada di rumahnya selama lima jam. Akibatnya, alat untuk menyuplai oksigen ke ikan tak bisa beroperasi.

Ilham dan keluarga selama ini memelihara 18 ekor ikan koi yang sudah besar-besar dengan panjang sekitar 40-50 sentimeter. Sebanyak 16 ekor ikan langsung mati.
“Akibat mati lampu, 16 ikan di rumah mati,” kata Ilham melalui akun sosialnya yang viral.

Ikan-ikan itu sudah dipelihara keluarga Ilham sejak empat tahun lalu. Ilham tak bisa menyembunyikan kesedihatnnya setelah melihat ikan yang telah dirawatnya bertahun-tahun ditemukan mengapung di kolam.

“Empat tahun saya pelihara ikan-ikanku berbagai jenis ini. Ada ikan mas, slayer dan koi mati semua,” ujarnya lirih.

Tak hanya sedih kehilangan ikan-ikan kesayangannya, Ilham juga mengaku merugi hingga jutaan rupiah.

Sebab, harga setiap ekor ikan mencapai ratusan ribu rupiah.

“Kalau kerugianku, itu ikan Slayer putih harganya Rp850 ribu per ekor. Ikan lainnya ada yang harga Rp350 ribu, ada yang harga Rp400 ribu dan ada juga Rp500 ribu per ekor,” terangnya.
(jun)




×


Pelanggan Premium tak Terdampak Pemadaman

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link