BARRU, BKM — Tim Nippon Koei Consulting Engeneering asal Jepang melakukan audiensi dengan Bupati Barru Suardi Saleh dalam rangka riset di ruang kerjanya lantai V Menara Kantor Bupati Barru, Senin (29/1). Suardi didampingi Sekkab Abustan, Kepala Bappelitbangda H Nasruddin Yake, Kadishub Fadly R Pawae. Asisten II, A Ratnawati, Sekdis PMPTSP. M Ikhsan.
Sementara Tim dari Nippon Koei masing-masing Shogo Iso (Transportation Engineer), Taiyo Ishikama (Transportation Engineer), Irma Anriany Rusli (Interpreter), Ibrahim Djamaluddin, Advisor dari Kyushu University Jepang.
Advisor dari Kyushu Jepang Ibrahim Djamaluddin menjelaskan, kedatangan timnya dalam rangka rencana melakukan Riset untuk penyediaan Big Data Mobilitas Angkutan Transportasi Darat di Sulsel.
Transportation Engineer, Taiyo Ishikama menambahkan, pada studi sebelumnya, terbatas di Mamminasata. Sekarang area studinya diarea Barru dan Parepare karena keduanya punya pelabuhan dan nantinya terkoneksinya dengan Kereta Api yang kedepan pergerakan transportasi akan berubah secara cepat.
“Fokus studi sekarang, bukan hanya pada transortasi utama, tapi juga pada angkutan pengumpan atau feeder seperti mikrolet (petepete) dan sejenisnya,” ujar Taiyo.
Bupati Barru Suardi Saleh menyambut gembira Rencana tim dari Jepang yang akan melakukan riset di Kab Barru. Pemda Barru siap membantu dukungan data untuk analisis lebih lanjut.
Menurut Suardi Big Data itu sangat bermanfaat untuk transfortasi kedepan. Kesimpulannya katanya lagi, akan ketahuan bahwa dititik tertentu butuh transportasi akibat adanya pergerakan manusia meningkat dari titik A ketitik B, sehingga kalau tadinya baru satu alat transpor bisa ditambah lagi satu.
“Mungkin analisanya memang dari Kereta Api berimpit semuanya dengan terminal meski tidak berimpit betul, tapi masih perlu transportasi penyambung. Nah itu nanti dilihat apa yang cocok disitu. Misalnya dari stasiun Kereta Api Pekkae ketermimal Pekkae. Stasiun Barru ke Terminal Barru, Stasiun Garongkong ke Pelabuhan Garongkong,” pungkasnya. (udi/C)