MAKASSAR, BKM–Dinamika politik di Sulawesi Selatan semakin memanas menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional (PAN).
Sejumlah figur mulai bermunculan, termasuk petahana Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, yang berpeluang kembali memimpin. Namun, munculnya nama Bupati Gowa terpilih, Husniah Talenrang, membuat persaingan semakin menarik.
Husniah disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang bisa menggantikan Ashabul Kahfi. Kedekatannya dengan Kabaharkam Polri, Komjen Pol Fadil Imran, menjadi faktor yang memperkuat posisinya. Fadil, yang memiliki pengaruh besar di tingkat nasional, sebelumnya juga sukses mendukung Husniah menjadi Bupati Gowa serta Muhammad Firdaus Daeng Manye sebagai Bupati Takalar.
Meski spekulasi terus berkembang, Ashabul Kahfi masih enggan menanggapi lebih jauh soal siapa yang bakal maju dalam Muswil nanti. “Di PAN ada banyak kader,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Ketua Bapilu DPW PAN Sulsel, Irfan AB, menilai Kahfi masih terlalu kuat untuk ditandingi. “Sejauh ini belum ada lawan sepadan untuk beliau. Jika Pak Kahfi bersedia maju lagi, tentu DPP PAN akan mempertimbangkan,” tegasnya, Jumat (7/3).
Irfan juga menyebut bahwa sebagai anggota DPR RI, Ashabul Kahfi masih memiliki daya tawar yang tinggi di internal partai. Namun, jika ia memilih tidak maju lagi, sejumlah figur dinilai layak menggantikannya.
Beberapa nama yang masuk bursa calon Ketua DPW PAN Sulsel di antaranya adalah Jamaluddin Jafar (Sekretaris PAN Sulsel), Husniah Talenrang (Bupati Gowa), Chaidir Syam (Bupati Maros), Edy Manaf (Wakil Bupati Bulukumba), Muslimin Bando (Anggota DPR RI), Yuliani Paris (Anggota DPR RI), Usman Lonta, Syamsuddin Karlos, dan Irfan AB sendiri.
Kini, bola panas ada di tangan Ashabul Kahfi. Apakah ia akan kembali maju untuk periode kelima, ataukah memberikan kesempatan kepada kader lain. Hasilnya masih bergantung pada keputusan politik di internal PAN Sulsel dalam beberapa bulan ke depan.(ita/rif)
