pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Ustaz Hasbullah Pangewai, PP IDMI

Membangun Kepekaan di Bulan Ramadan

BULAN suci Ramadan kembali kita jumpai di tahun 2025 ini, menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.
Menjadi kesempatan emas untuk memperbaiki diri, memperkuat hubungan dengan Allah SWT, serta memperbanyak amal kebaikan agar mendapatkan pahala dan keberkahan.

BERPUASA di bulan Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, keikhlasan, dan kepekaan sosial. Ustaz Hasbullah Pangewai, seorang dai dan Pengurus Pusat (PP) Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) mengingatkan bahwa tujuan utama puasa adalah mencapai derajat takwa yang sebaik-baiknya.

“Sesungguhnya bulan Ramadan melatih kita untuk merasakan hal-hal yang jarang kita rasakan di bulan lainnya. Setelah melewati beberapa hari di bulan Ramadan tentu ada pengalaman-pengalaman spiritual yang kita rasakan masing-masing dan pengalaman itu tentu tidak harus sama,” kata Ustaz Hasbullah dalam Obrolan Ramadan untuk kanal Youtube BKM News.

“Di bulan Ramadan ini otomatis akan terbentuk dan terbangunlah jiwa-jiwa yang peka terhadap kondisi yang ada di sekitar kita. Seperti pada saat siang hari kita merasakan haus dan lapar sementara makanan ada di rumah, tetapi kita menahan diri untuk tidak menyentuh padahal ini makanan halal. Nah, di sini terbangunlah satu keyakinan bahwa Allah pasti tahu dan melihat apa yang kita lakukan,” terangnya.

Karena itu, puasa disebut juga sebagai sirriyah (rahasia), yang mana hanya diri kita dan Allah yang mengetahui. Maka dari itu dijelaskan bahwasanya salah satu syarat untuk berpuasa adalah orang yang beriman.

Hal tersebut telah Allah Swt katakan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183.

“Ibadah puasa disebut sirriyah, artinya ibadah yang hanya berpuasa dan Allah yang mengetahui bahwa kita benar-benar berpuasa. Maka dari itu, salah satu syarat berpuasa adalah orang yang beriman dan Allah Swt telah sebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 183; yang artinya wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” jelas Ustaz Hasbullah.

Karenanya, dengan ketaqwaan maka terbangunlah jiwa-jiwa yang penuh dengan taqwa hingga akhirnya semua manusia nantinya bisa memiliki sifat yang namanya wara (kehati-hatian).

“Dengan kesadaran ini terbangunlah jiwa yang takwa. Takwa yang berarti jiwa-jiwa yang takut jika yang diucapkan itu salah. Takut bila yang diucapkan itu menyakiti orang lain. Takut kalau yang diperbuat itu menyakiti tetangga dan sebagainya. Maka dengan kehati-hatian ini muncullah taqwa hingga akhirnya muncullah sifat wara pada setiap manusia,” jelasnya.

Untuk itu, Ustaz Hasbullah mengajak seluruh masyarakat agar di bulan suci Ramadan ini senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya. (jar)




×


Ustaz Hasbullah Pangewai, PP IDMI

Bagikan artikel ini melalui

atau copy link