MAKASSAR, BKM — Panitia Seleksi (Pansel) Lelang atau seleksi terbuka Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar mengumumkan nama-nama calon yang lolos verifikasi berkas atau administrasi. Ada 14 bakal calon yang menyatakan untuk ikut dalam kontestasi. Namun hanya 10 nama yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Empat lainnya gugur
Ketua Pansel Muhammad Idris menerangkan, 10 nama yang lolos ke tahap selanjutnya merupakan pejabat lingkup Pemkot Makassar. Idris menerangkan, awalnya ada 14 orang yang menyatakan diri akan ikut lelang sekkot. Namun ternyata yang mengupload berkas dalam sistem penerimaan hanya 11 orang. Selanjutnya, dari 11 orang itu, ternyata ada satu calon dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Akhirnya kita umumkan itu ada 10 nama pendaftar yang memenuhi persyaratan,” beber Idris.
Sepuluh nama yang lolos ke tahap selanjutnya adalah Plt Kepala Dalduk KB Kota Makassar Andi Irwan Bangsawan, Kepala Bappeda Makassar Andi Zulkifli Nanda, Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala BKPSDM Makassar Akhmad Namsum.
Ada pula Kepala Badan Kesbangpol Makassar Andi Bukti Djufri, Sekretaris DPRD Makassar Dahyal, Pj Sekkot Makassar Irwan Rusfiady Adnan, Sekretaris Dinas Kebudayaan Muhammad Fadli, Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar Mario Said, dan Kepala Dinas Perhubungan Makassar Zainal Ibrahim.
Dari 10 nama tersebut, ada satu pelamar yang saat ini masih berstatus pejabat eselon IIIA, yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan Muhammad Fadli.
“10 orang ini selanjutnya akan mengikuti tahapan paling urgent, yakni penulisan makalah dan assement atau penilaian potensi maupun kompetensi,” kata Idris.
Rencananya, penulisan makalah akan dilaksanakan Kamis, 17 April 2025 mendatang di P2SKM LAN RI, Jalan Raya Baruga, Antang. Sementara penilaian potensi dan kompetensi akan dilaksanakan Kamis hingga Jumat, 17-18 April 2025 di tempat yang sama.
Sepuluh Calon Sekkot
Andi Irwan Bangsawan, Plt Kepala Dalduk KB Kota Makassar
Andi Zulkifli Nanda, Kepala Bappeda Makassar
Achmad Hendra Hakamuddin, Kepala Pelaksana BPBD Makassar
Akhmad Namsum, Kepala BKPSDM Makassar
Andi Bukti Djufri, Kepala Badan Kesbangpol Makassar
Dahyal, Sekretaris DPRD Makassar
Irwan Rusfiady Adnan, Pj Sekkot Makassar
Muhammad Fadli, Sekretaris Dinas Kebudayaan
Mario Said, Plt Kepala Dinas Kominfo Makassar
Zainal Ibrahim, Kepala Dinas Perhubungan Makassar
Untuk assement atau penilaian potensi dan kompetensi, dua peserta calon sekkot tidak perlu untuk ikut, yakni Andi Irwan Bangsawan dan Andi Bukti Djufri. Alasannya, karena kedua pejabat tersebut sudah pernah mengikuti assemen saat seleksi terbuka sekkot yang dilaksanakan pada zaman Mohammad Ramdhan Pomanto sebagai wali kota.
“Mereka tidak perlu lagi ikut assesmen atau penilaian potensi dan kompetensi karena sudah pernah ikut. Masa berlakunya itu maksimal dua tahun. Sementara mereka baru satu tahun lebih ikut assesmen,” tambah Idris.
Dari 10 peserta yang lolos seleksi administrasi, satu nama mencuri perhatian publik, yakni Muhammad Fadli. Pasalnya, yang bersangkutan merupakan pejabat eselon IIIA yang saat ini masih menjabat sebagai sekretaris dinas.
Terkait hal tersebut, salah seorang timsel, Andi Hudli Huduri mengatakan, yang bersangkutan memungkinkan dan memenuhi syarat untuk ikut lelang sekkot karena memenuhi kriteria khusus yang dipersyaratkan.
“Jadi bisa saja mendaftar, yang penting sudah memenuhi kualifikasi itu. Yang penting sudah golongan IVB dan tidak lebih usia 56 tahun saat dilantik. Kemudian sudah menduduki jabatan administrasi selama lima tahun. Jadi memang memenuhi kriteria,” kata Hudli.
Dia mengatakan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin ingin membangun merit sistem, di mana pejabat yang terpilih menduduki sebuah posisi bukan berlandaskan kedekatan dan hal lainnya. Melainkan karena kompetensi, kinerja, maupun kualifikasi.
“Karena itu, Pak Wali menyerahkan sepenuhnya kepada timsel untuk melaksanakan tugasnya mencari orang terbaik yang akan duduk di kursi Sekda Kota Makassar,” tegas Hudli.
Dikonfirmasi terpisah, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengaku menyerahkan sepenuhnya mekanisme lelang sekda ini kepada timsel. “Kami serahkan sepenuhnya pada mekanisme lelang. Tadi kalau tidak salah, mereka sudah umumkan 10 nama yang lolos seleksi administrasi, dan semuanya merupakan pejabat internal lingkup Pemkot Makassar,” kata Appi, sapaan akrabnya.
Tugas timsel selanjutnya, kata Appi, memproses tahapan yang telah disusun untuk mendapatkan sekkot terbaik. Namun, tambahnya, sebagai wali kota, pejabat pembina kepegawaian, hasil akhir tetap akan mempertimbangkan penilaiannya.
“Hasil tahapan yang telah dibuat nantinya akan diperhadapkan kepada kami untuk memilih sesuai dengan urutan ranking yang ada. Kita akan nilai seperti apa nanti, tapi selalu nilai kuantitatif menjadi pertimbangan. Itulah kenapa diperhadapkan kepada saya. Kita akan lihat siapa yang bakal menjadi sekda,” tandasnya. (rhm)