MAKASSAR, BKM–Warga Kota Palopo dapat menyaksikan jalannya debat empat pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota melalui siaran langsung di kanal YouTube resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Anggota KPU Sulsel Hasruddin Husain menuturkan bahwa pihaknya tidak lagi bekerja sama dengan lembaga penyiaran, mengingat keterbatasan anggaran serta menyesuaikan dengan arahan Inpres Nomor 1.
“Jadi, kemungkinan besar hanya melalui streaming YouTube KPU dan beberapa channel media yang memiliki jangkauan luas,” jelasnya.
Untuk mendukung sosialisasi Pemungutan Suara Ulang (PSU), KPU Sulsel juga telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk pemasangan alat peraga kampanye (APK) berupa baliho di titik strategis di Kota Palopo. Setiap Paslon akan mendapatkan satu baliho berisi visi, misi, dan nomor urut mereka.
Seperti diketahui, KPU Sulawesi Selatan menetapkan Kota Makassar sebagai lokasi pelaksanaan debat kandidat PSU Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Palopo.
Debat publik ini diharapkan menjadi ajang bagi masyarakat untuk lebih mengenal para calon kepala daerah, sekaligus menilai program kerja yang ditawarkan masing-masing pasangan calon.
Hasruddin Husain, menyampaikan bahwa debat akan digelar pada 17 Mei 2025, atau tepat sepekan sebelum hari pencoblosan.
“Sesuai hasil kesepakatan bersama, debat digelar pada 17 Mei dan akan dilaksanakan di Kota Makassar,” ujarnya, Senin (21/4).
“Ini sudah kami diskusikan bersama teman-teman komisioner, termasuk jajaran dari Polda Sulsel,” tambahnya.
Menurut Hasruddin, pelaksanaan debat kandidat ini merupakan amanat Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 dan wajib diikuti oleh keempat pasangan calon.
Empat pasangan calon yang akan beradu gagasan dalam debat tersebut adalah Paslon Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta, Putri Dakka-Haidir Basir, Farid Kasim Judas-Nurhaeni dan Naili-Akhmad Syarifuddin.
Hasruddin, yang merupakan mantan Komisioner KPU Parepare, menjelaskan bahwa keputusan memindahkan lokasi debat ke Makassar telah melalui berbagai pertimbangan teknis dan koordinasi dengan pihak terkait, termasuk Forkopimda, kepolisian, serta jajaran KPU provinsi dan kota.
“Pelaksanaan debat di Makassar lebih representatif dan menjamin keamanan serta efektivitas pelaksanaan forum publik,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa debat publik ini merupakan tahapan penting dalam PSU Pilwali Palopo yang akan berlangsung pada 24 Mei 2025.
“Debatnya hanya satu kali. Informasi ini juga segera kami teruskan ke seluruh pasangan calon agar bisa memaksimalkan kesempatan ini,” ungkap Hasruddin.
Sementara itu, Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, menyampaikan bahwa masa kampanye untuk PSU Pilwali Palopo hanya berlangsung selama 14 hari, dimulai pada 7 Mei hingga 20 Mei 2025.
“Saat ini, para Paslon baru diperbolehkan melakukan sosialisasi internal bersama tim pemenangan. Kampanye terbuka yang mencantumkan nama, nomor urut, dan citra diri baru bisa dilakukan mulai 7 Mei,” jelasnya.
Koordinator Divisi Teknis KPU Sulsel, Ahmad Adiwijaya, menjelaskan bahwa berdasarkan pasal 4 PKPU Nomor 13 Tahun 2024, masa kampanye bagi PSU adalah 14 hari, yang dihitung mundur dari masa tenang.
“Paslon PSU Palopo telah ditetapkan pada 23 Maret 2025 lalu. Namun ada sedikit penyesuaian jadwal. Kampanye kemungkinan baru dimulai awal Mei, menunggu finalisasi dari divisi sosialisasi dan partisipasi masyarakat,” pungkasnya. (jun/rif)