MAKASSAR, BKM — Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengungkapkan rencana pembentukan tim investasi khusus untuk mengawal berbagai potensi investasi di provinsi Sulsel. Hal ini disampaikan saat ditemui di kantor gubernur, Rabu (23/4).
“Nanti kita formulasikan pelaksanaannya untuk mengawal, saya butuh desk, desk ini yang akan memfilter semua di bawah tim kita nanti, untuk mempromosikan,” ujar Andi Sudirman.
Ia menambahkan bahwa tim ini akan bertugas menyeleksi proposal investasi berdasarkan kelengkapan dokumen, kredibilitas, konstruktibilitas, dan hasil review yang komprehensif.
Lebih lanjut, gubernur menjelaskan bahwa tim ini akan menjadi wadah untuk mengumpulkan ide dan proposal investasi terbaik dari berbagai pihak, baik swasta, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, maupun pemerintah pusat.
“Terkait dokumentasi sudah proven untuk kita launching ke depannya apa saja itemnya, apa saja idenya, yang mana saya yang terbaik, dari swasta nanti inputnya ataupun pemerintah daerah ataupun pemerintah provinsi atau dari pusat yang mau masuk situ,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman juga menyoroti sektor ekonomi hijau sebagai primadona investasi saat ini.
“Sekarang primadonanya green economy, itu pertambangan yang mendorong untuk energi terbaru seperti pertambangan nikel. Apalagi kita ingin juga membentuk investasi untuk transportasi. Karena apa, dengan adanya investigasi transportasi mengurangi jumlah volume kendaraan yang tentu bisa lebih menghemat juga,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel juga akan fokus pada pengembangan kawasan industri terintegrasi yang menghubungkan hulu dan hilir, serta mendorong swasembada pangan.
Terkait upaya menarik investor, Andi Sudirman mengaku telah menjalin komunikasi dengan sejumlah investor baru.
“Sudah ketemu investor, baru komunikasi saja karena hubungan kekeluargaan dan pertemanan,” imbuh dia.
Dengan pembentukan tim investasi ini, diharapkan Sulawesi Selatan dapat menarik lebih banyak investasi berkualitas yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (jun)