MAKASSAR, BKM–Sedikitnya lima kekuatan politik besar akan adu strategi guna memenangkan jagoannya pada kontestasi pemilihan wali kota (Pilwali) Palopo diajang pemungutan suara ulang (PSU) Mei mendatang.
Kelimanya yakni Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse (RMS), Ketua DPD I Golkar Sulsel Dr Taufan Pawe (TP), Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua DPW PKB Sulsel Ashar Arsyad, dan Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah Erbe.
Lantas siapa yang menjadi penentu kemenangan di PSU Palopo Mei mendatang.
RMS yang juga Anggota DPR RI dua periode akan memperjuangkan pasangan calon (Paslon) Farid Kasim-Nuraeni, TP akan memperjuangkan Paslon Rahmat Masri Bandaso, Iwan Aras, Ni’matullah dan Azhar Aryas akan memperjuangkan Paslon Naili Trisal-Ahmad Syarifuddin Daud.
Sementara Palson Putri Dakka-Haidar Basir akan diperjuakgan oleh PPP, PDIP dan PAN.
TP baru saja menggelar konsolidasi sekaligus halalbihalal di Luwu Raya. Menurut TP perlu kolaborasi dan kolektifitas dalam membangun instrumen partai sehingga apa yang menjadi tujuan serta keinginan politik kita bisa tercapai kedepannya.
* Andi Iwan Darmwan Aras
* Taufan Pawe
* Rusdi Masse
* Nimatullah Erbe
* Azhar Aryad
“Kalau saya lihat semangat Ketua DPD Palopo, maka perlu memang untuk kita sama-sama support, maka pada momentum ini kami menegaskan agar enam Anggota Fraksi Golkar Palopo harus menjadi garda terdepan dalam memberikan dukungan demi kemenangan Partai Golkar pada Pilwali di Kota Palopo ini,”pinta TP usai acara halalbihalal pengurus DPD II Partai Golkar Kota Palopo, Sabtu (19/4).
TP juga akan mengeluarkan instruksi untuk seluruh kader, pengurus dan simpatisan yang ada di Luwu Raya untuk ikut bergerak bersama dalam pemenangan di Pilwali Palopo ini, termasuk akan perintahkan anggota fraksi yang ada di DPRD Sulsel khususnya yang Dapil Palopo untuk turun ke akar rumput.
“Kalau dikerjakan bersama-sama kita yakini hasilnya akan lebih baik, dan yang terpenting bagaimana merebut kemenangan demi kejayaan Partai kita dan kesejahteraan masyarakat Palopo,”terangnya.
Terkait sanksi bagi kader yang tidak memberikan dukungan terhadap calon usungan Partai Golkar di Palopo, TP mengaku sudah jelas ada sanksi yang tegas mulai dari PAW hingga pemecatan sebagai kader.
“Kalau dia anggota fraksi kita akan proses sesuai aturan partai dan bisa saja jika terbukti akan kita PAWkan, sementara untuk kader itu bisa dilakukan pemecatan,”tegasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel merencanakan pelaksanaan debat publik untuk PSU 17 Mei 2025.
Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin Husain, mengatakan rencana debat tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. “Waktu itu dilaksanakan di tanggal 17 Mei, atau tujuh hari sebelum hari pemungutan suara dan insyaallah kita rencanakan di Makassar,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/4).
Ia menyebutkan lokasi debat di Makassar telah dibahas bersama para komisioner dan Forkopimda.
“Kita rencanakan di Makassar. Ini sementara kita sudah diskusikan tadi dengan teman-teman komisioner, termasuk jajaran kepolisian, termasuk dengan jajaran dari Polda,” ujarnya. (rif)
