DUTA Kampus, baik pada tingkat fakultas maupun unioversitas merupakan role model bagi para mahasiswa. Mereka mengemban tugas sebagai perwakilan mahasiswa, promotor kampus, dan penggerak kegiatan kemahasiswaan.
Termasuk berperan membangun hubungan baik dengan pihak eksternal, meningkatkan citra kampus, dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain.
SUCHIANA adan Nurul Fajri merupakan Duta Kampus Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) 2025. Keduanya terpilih setelah melalui tahapan yang cukup ketat.
Hadir menjadi tamu siniar untuk kanal Youtube BKM News, mereka yang karib disapa Suci dan Fajri ini mengisahkan tentang pengalaman dalam mengikuti ajang pageant tingkat fakultas. Suci merupakan mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Profesional Mekatronika, sedangkan Fajri dari Prodi Studi Teknik Informatika dan Komputer.
Di awal wawancara, keduanya menjelaskan tentang ruang lingkup tugas dari seorang duta kampus.
“Duta Kampus sebagai inspirasi dan perpanjangan tangan dari mahasiswa dan pimpinan,” ucap Suci.
Kemudian Fajri menambahkan bahwa Duta Kampus bertugas untuk menjadi role model bagi mahasiswa lain, serta inspirator dan motivator untuk orang-orang di sekitarnya.
“Duta Kampus juga bertugas sebagai duta inspirasi dan motivator,” ujar Fajri.
Suci menerangkan tentang perbedaan tugas antara duta kampus tingkat universitas dan fakultas. Menurutnya, duta tingkat fakultas merupakan seorang yang terpilih setelah proses seleksi pada tingkat fakultas.
“Ada seleksi dari beberapa jurusan untuk tingkat fakultas. Nantinya ada lagi seleksi untuk tingkat universitas,” jelasnya.
Fajri mengungkapkan kebanggaannya lantaran dipercaya untuk menjalankan amanah sebagai seorang Duta Kampus, yang tentunya juga memiliki tugas untuk membawa nama baik dan mengharumkan nama Fakultas Teknik.
“Kita harus membawa nama baik fakultas. Fakultas Teknik itu tidak keras tapi solid,” terangnya.
Fajri melanjutkan, program kerja yang akan dicanangkan ke depannya akan mengacu pada tugas utama dari Duta kampus sebagai role model bagi para mahasiswa.
Ditanya tentang brand Fakultas Teknik yang kerapkali dicap sebagai cenderung keras oleh segelintir orang, Fajri menjawab bahwa fakultas tempatnya menimba ilmu tidaklah keras namun solid dan humanis.
“Kita harus publikasi kalau teknik itu punya solidaritas yang tinggi dan sangat empati,” ungkapnya.
Pernyataan Fajri dipertegas oleh Suci. Kata dia, Fakultas Teknik sangat solid dan humanis. Karena itu ia merasa sangat senang dengan proses pembelajaran yang dijalaninya saat ini.
“Teknik itu tidak keras, tapi solid dan sangat humanis,” imbuhnya.
Fajri yang sebentar ini akan memasuki fase penyusunan tugas akhir, mengungkapkan bahwa manajemen waktu merupakan tantangan yang dihadapinya lantaran aktif mengikuti berbagai kegiatan. Termasuk sebagai seorang Duta Kampus.
Meski demikian, ia mengaku bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik.
“Orang tua juga sangat mendukung. Jadi ada rasa bangga tersendiri,” ucapnya .
Demikian pula dengan Suci. Dia senantiasa mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
“Sampai saat ini belum ada tantangan yang berarti. Apalagi orang tua selalu mendukung apapun itu untuk pengembangan diri,” terangnya
.
Di akhir wawancara, Fajri berharap agar dirinya sebagai Duta Kampus dapat bertanggung jawab dan menjalankan berbagai kegiatan positif, khususnya untuk Fakultas Teknik.
“Semoga bisa bertanggung jawab dan kegiatan positif dapat terbangun di fakultas,” harapnya.
Sementara Suci bilang, sebagai Duta Kampus akan sangat penting dalam menjaga amanah yang dijalankan. Ia juga ingin agar Fakultas Teknik dapat semakin solid ke depannya.
(yus)