MAKASSAR, BKM–Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025 di Universitas Negeri Makassar (UNM) terjadi peningkatan yang cukup signifikan. UNM menyediakan total 11.423 kursi bagi mahasiswa baru pada tahun akademik 2025.
Jumlah ini terbagi dalam tiga jalur penerimaan, yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) sebanyak 3.521 kuota, Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) sebanyak 5.107 kuota, dan jalur Mandiri sebanyak 2.795 kuota. Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SNBT di UNM telah sukses dilaksanakan selama 14 sesi, mulai dari 23 April hingga 29 April 2025.
Rektor UNM, Prof. Karta Jayadi, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar UTBK-SNBT tahun ini mencapai 14.835 orang, meningkat sebanyak 877 pelamar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 13.958 orang.
“Kita anggap ini luar biasa karena jumlah perguruan tinggi yang masuk jaringan SNBT ini juga semakin banyak pilihannya. Namun, UNM tetap menjadi favorit, kita juga berupaya menaikkan kuota sesuai dengan fasilitas yang dimiliki. Meski ada keterbatasan, kami tetap siap, termasuk dengan mengoptimalkan perkuliahan daring sesuai arahan Menteri,” ungkapnya, Selasa (29/4).
Selain itu, tahun ini UNM juga mencatat partisipasi dari pelamar berkebutuhan khusus, yakni tujuh peserta tuna netra, satu peserta tuna daksa, dan dua peserta tuna rungu yang mengikuti UTBK-SNBT 2025. Prof Karta Jayadi menegaskan bahwa pelaksanaan ujian bagi peserta berkebutuhan khusus berjalan dengan baik berkat dukungan pengawas yang kompeten.
Prof Karta juga menyoroti pentingnya evaluasi dan pengawasan terhadap penyediaan ruang kelas. Ia mencontohkan ketidakseimbangan antara daya tampung dan jumlah peminat di beberapa program studi.
”Misalnya, Prodi Akuntansi memiliki daya tampung 60 orang, tapi pelamarnya mencapai 1.620. Ini tentu tidak ideal. Begitu juga Teknik Informatika, dari daya tampung 76, pelamarnya lebih dari seribu. Kami terus berupaya mengakomodasi tingginya minat belajar di UNM,” jelasnya.
Pelaksanaan UTBK tahun ini berlangsung dalam 14 sesi dan diklaim berjalan lancar. Menurut Prof. Karta, ujian diawasi secara ketat oleh pengawas yang kompeten, termasuk untuk peserta difabel.
”Alhamdulillah, pelaksanaan berjalan baik. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang terbatas fasilitas, sekarang lebih tertata. Sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran, hanya ada satu laporan dari hasil monitoring evaluasi,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNM, Prof. Andi Aslinda, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar UTBK di UNM tahun ini mencapai 31.698 peserta, menempatkan UNM dalam tujuh besar perguruan tinggi dengan peminat terbanyak secara nasional.
”Tingkat kehadiran peserta mencapai 96,42 persen, dengan 640 peserta tidak hadir. Ini capaian luar biasa jika dibandingkan tahun lalu, di mana dari 30 ribu pendaftar, hanya 23.560 yang ikut, dan yang diterima 3.504 orang,” jelasnya.
Tahun ini, UNM menargetkan menerima 5.107 mahasiswa dari jalur SNBT dan 2.795 dari jalur mandiri. Total kuota yang diberikan oleh Kementerian adalah 11.523 mahasiswa, angka yang cukup besar jika dibandingkan dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) lainnya.(ita)