MAMUJU, BKM — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM ) Sulawesi Barat (Sulbar) mengecam tindakan mahasiswa yang memukul salah satu dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah (STIEM) Mamuju, Kaharuddin.
Ketua IMM Sulbar Rusli mengatakan, kejadian di daerah Kampus STIEM Mamuju, Sabtu (13/1/2018) ini merupakan tindakan yang serius dan harus di usut tuntas.
“Ini tindakan kriminal dan mestinya tidak terjadi di kampus,” kata Rusli di Mamuju, Senin (15/1/2018).
Ruali dengan tegas mengecam pihak kampus untuk mengusut tuntas mengenai masalah ini sampai keranah hukum.
“Kami dari kader IMM akan mengawal sampai tuntas masalah ini” ujarnya.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan, kejadian yang tidak beradab itu berawal saat mahasiswa tersebut tidak tercatat namanya didalam berita acara saat final karena sudah lama tidak mengikuti proses perkuliahan.
Kemudian pelaku yang juga kerabat pejabat penting di Mamuju ini melakukan protes karena menganggap sudah membayar SPP.
“Kejadian tersebut bertepatan pada hari Sabtu di ruangan 10 sekitar jam 2 lewat hari pertama final, mahasiswa tersebut datang dengan memakai celana pendek dan pakai sandal dengan tidak sopannya langsung mengarah pada bapak dosen dan berusaha ingin memukulnya,” ujar salah satu mahasiswa yang berada di lokasi pada saat kejadian.
“Setelah selesai salat ashar mahasiswa itu kembali datang ke kampus menemui dosen tersebut tanpa ada sepatah kata mahasiswa lansung melayangkan pukulannya ke arah dosen,” cetusnya. (**)
IMM Sulbar Kecam Pemukulan Dosen STIEM Mamuju
×





