MAKASSAR, BKM — Berselancar di dunia maya atau berinternet, sekarang tidak perlu lagi ragu dengan keterbatasan kuota. Indosat Ooredoo sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di tanah air melalui produknya IM3 Ooredoo, memberikan sejumlah benefit atau manfaat.
Misal kuota internet lebih banyak disemua jaringan, stream on untuk streaming musik dan video, dapat menggunakan sisa kuota yang tidak terpakai pada bulan berikutnya dengan data Rollover. Juga, aplikasi tanpa kuota yang dapat digunakan untuk dapat mengakses aplikasi sehari-hari tanpa menggunakan kuota utama. Seperti Youtube, Instagram, FB, WA, Line, dan Tweeter.
Selain itu, IM3 Ooredoo memberikan kebebebasan lebih banyak lagi bagi pelanggan dengan menambah bonus kuota internet hingga 20GB (gygabite) disemua jaringan (2G, 3G, 4G).
”Kebutuhan akan internet yang dapat diandalkan secara mobile membuat Indosat Ooredoo terus menghadirkan produk serta layanan yang inovatif melalui IM3 Ooredoo. Paket apapun yang menjadi pilihan, pelanggan IM3 Ooredoo dipastikan dapat menikmati pengalaman internetan yang sesungguhnya dengan manfaat all in one atau satu untuk semua. Apalagi dengan bonus kuota internet hingga 20GB disemua jaringan. Bonus kuota ini akan berlaku bagi pelanggan IM3 Ooredoo yang melakulan pembelian paket baru atau memperbaharui paket Freedom Combo dan Freedom Plus. Pelanggan dapat berlangganan dengan mudah melalui smartphone. Caranya cukup menekan *123*3*2*3# untuk paket Freedom Plus dan tekan *123*2# untuk paket Freedom Combo. Kuota bonus hingga 20GB ini dapat digunakan sebagai kuota malam yang khusus digunakan mulai pukul 01.00 Wita sampai 06.00 Wita,” terang Suzanna Permata, Head of Sales Sumapa at Indosat Ooredoo pada acara seminar #Digital Transformation bertema ‘Be Ready To Ride The Wave’ di Hotel Grand Clarion beberapa hari lalu.
Promo kuota bonus yang ditawarkan kepada para pelanggan telah berkontribusi positif dalam mendongkrak jumlah pelanggan data. Menurut Suzanna, hingga pertengahan Oktober 2017 jumlah pelanggan data IM3 Ooredoo telah mencapai 47,5 juta atau 50 persen dari kisaran 95 juta pelanggan. Melihat makin besarnya animo masyarakat menggunakan produk IM3 Ooredoo, pihak Indosat Ooredoo merasa optimis kalau hingga akhir tahun 2017 jumlah pelanggannya akan tembus diangka 100 juta orang.
Untuk tetap mempertahankan dan menjaga kepuasan para pelanggannya, lanjut Suzanna, selain terus mengembangkan promo-promo baru dan mempertahankan promo yang sudah ada saat ini, Indosat Ooredoo juga membenahi infrastruktur. Misalnya memasang Base Tranceiver Station (BTS) berteknologi 4G di berbagai titik di wilayah Sulawesi, Maluku, Papua.
”Meski kita telah mengembangkan BTS berbasis teknologi 4G, tapi BTS berteknologi 3G tetap kita pertahankan keberadaannya. Seperti di Antang, dari 4 side BTS yang ada, tiga di antaranya adalah 3G dan satunya 4G. Kami memang masih lebih banyak mempertahankan 3G karena jumlah pelanggan kami yang menggunakan gadget 3G masih cukup banyak,” ujar Rasidha Rauf, Manajer Technical Operation Southern Sumapa.
Sementara itu, Emyranti Purnama, Head of Department TTL Brand Communication Account at Indosat Ooredoo, menambahkan, Indosat Ooredoo memang masih tetap mempertahankan BTS 3G karena kalau dipaksakan ke 4G, maka akan berdampak pada pelanggan Indosat Ooredoo yang jumlahnya sangat besar.
”Kalau kami memaksakan mengganti BTS 3G menjadi 4G, kasihan pelanggannya harus mengganti gadgetnya yang berteknologi 4G. Itulah okenya Indosat Ooredoo tetap peduli dengan kondisi pelanggannya. Biarlah pelanggan yang masih memiliki gadget 3G tetap bisa menggunakannya. Dan mereka tetap bebas berselancar di internet dengan promo kuota besar-besaran yang kami berikan,” ujar Romano Bhaktinegara, Head of Dept Non-Dig. Media, PR & Internal Comm at Indosat Ooredoo.
Makin tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia juga diakui Andy Santoso, CEO Bigevo & Bigevo Academy, Google Regional Trainer, Digital Consultant, Ex Googler Indonesia. Dikatakan, kalau lima tahun lalu banyak masyarakat Indonesia masih begitu awam dengan namanya internet maupun media sosial (medsos) lainnya. Tapi sekarang sudah tidak lagi.
Justru kebalikannya. Masyarakat sudah sangat familiar dengan namanya dunia maya. Serasa ada yang kurang ketika dalam sehari saja mereka tidak membuka internet. Dari internet, masyarakat banyak mendapatkan informasi, mulai dari berita sampai resep masakan. Bahkan di kalangan pelajar, internet sudah menjadi bahan belajar. Karena di dalamnya terdapat aneka macam materi pelajaran yang berasal dari berbagai sumber.
”Di Indonesia sekarang, dari kisaran 250 juta jumlah penduduknya, sekitar 40 persen atau 100 orang sudah menggunakan internet. Sedangkan jumlah pengguna handphone ataupun smartphone mencapai 370 juta atau 140 persen,” kata Eddy dari Google saat workshop tentang prospek bisnis digital.
Ini tentu menjadi peluang bisnis besar bagi para pelaku usaha operator selular. Ini berarti, kebutuhan masyarakat untuk layanan data tentu akan semakin meningkat pula. Bahkan, kata Eddy, dalam tiga tahun ke depan, bisnis digital termasuk di dalamnya internet, akan tumbuh secara signifikan jika dibandingkan bisnis koran, majalah, maupun televisi misalnya. Jika ditahun 2017 ini pertumbuhan media digital berada dikisaran 17 persen, maka ditahun 2019 diproyeksikan akan mencapai 21 persen lebih. (mir)
IM3 Ooredoo Hadirkan Pengalaman Internetan Sesungguhnya

×





