GOWA, BKM — Ratusan personil gabungan dari sejumlah institusi di wilayah Kabupaten Gowa mulai disiagakan untuk mengahdapi hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah yang jatuh pada 18 Juli nanti.
Pengamanan gabungan dengan kode sandi Operasi Ketupat yang terdiri dari Kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran (Damkar) dikumpulkan dalam apel gelar pasuka yang berlangsung di Mapolres Gowa, Kamis (9/7).
Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo yang bertindak sebagai inspektur upacara (irup) didampingi Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Kav Demak Samuel Sianturi, membacakan amanat tertulis Kapolri.
“Apel gelar pasukan ini diselenggarakan secara serentak di seluruh pelosok tanah air untuk mengecek kesiapan akhir pengamanan hari raya Idul Fitri terutama terkait dengan kekuatan personel, kelengkapan peralatan, sarana prasarana dan kesiapan institusi lain yang terlibat sebelum melaksanakan tugas di lapangan,” jelas Ichsan.
Setidaknya, 140 personel polisi diterjunkan selebihnya adalah personil gabungan dari TNI Kodim 1409, Dishub, Satpol PP serta tim Damkar Kabupaten Gowa.
Ichsan mengharapkan, rencana operasi yang telah dipersiapkan dengan matang dan cermat, dapat dilaksanakan secara baik dan mampu mendorong sinergitas seluruh stakeholders sehingga penyelenggaraan Operasi Ketupat 2015 dapat berjalan dengan sukses dan masyarakat dari seluruh penjuru tanah air dapat merayakan Idul Fitri secara aman, nyaman, tertib dan penuh khidmat.
Berdasarkan data pada Operasi Ketupat tahun sebelumnya, tercatat jumlah kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah tanah air mengalami penurunan sebanyak 618 kasus atau 16,81 persen dari 3.675 kasus pada tahun 2013 menjadi 3.057 kasus pada tahun 2014.
Ichsan memahami berbagai permasalahan, gangguan kamtibmas dan beragam ancaman yang mungkin terjadi saat lebaran nanti. Untuk itu, dalam rangka menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat pada perayaan Polri beserta seluruh instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya siap mensukseskan Operasi Ketupat yang akan berlangsung selama 16 hari, mulai tanggal 10 hingga 25 Juli 2015.
“Operasi ini merupakan operasi kemanusiaan dimana selama Operasi Ketupat 2015 akan digelar kekuatan se Indonesia sebanyak 145.676 personel terdiri dari anggota Polri sebanyak 82.538 personel, TNI sebanyak 12.761 personel serta instansi terkait sebanyak 50.377 personel yang akan tergelar di 3.030 pos pengamanan dan 1.803 pos pelayanan tersebar di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Ichsan.
Sementara Kapolres Gowa, AKBP Heri Marwanto menambahkan, personel yang diturunkan untuk pengamanan dalam kota yang terbagi pada dua pos pelayanan dan tujuh pos pengamanan di sejumlah titik.
Operasi Ketupat 2015 ini, kata Heri, diharapkan dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, mewujudkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat melalui koordinasi sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. (sar-ril/c)