Site icon Berita Kota Makassar

Kejari Dalami Kasus Bedah Rumah

TAKALAR, BKM — Kejaksaan Negeri (Kejari) Takalat terus mendalami kasus duagaan korupsi program bedah rumah yang ditujukan kepada warga Galesong Selatan.
Setelah memeriksa sejumlah kepala desa, Kejari kembali melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang tenaga pendamping dalam proyek bedah rumah. Kepala Kejari Takalar, Ferry Tas yang dikonfirmasi, Kamis (9/7) mengaku sejumlah kepala desa yang diduga ikut terlibat menikmati potongan dana bedah rumah telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Intensitas pemeriksaan terhadap pihak terkait terus dilakukan oleh tim penyidik. Selain kepala desa, sejumlah tenaga pendamping juga telah dimintai keterangan,” kata Ferry Tas.
Ferry mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pengumpulan data dan pengumpulan bahan keterangan, proses puldata dan pulbaket ditempuh untuk meningkatkan status penyelidikan dari pengusutan keproses lidik.
“Diperlukan kehati-hatian dalam memeriksa kasus. Yang pasti kasus ini masih puldata dan pulbaket,” ungkap Ferry Tas.
Sekedar diketahui, kasus bedah rumah menggelinding masuk keranah hukum setelah penerima manfaat sebanyak 109 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Galesong Selatan merasa dirugikan dengan adanya pemotongan dana berkisar Rp2 juta dari anggaran setiap KK yang dikucurkan sebesar Rp7,5 juta. (ari-ril/c)

Exit mobile version