JENEPONTO, BKM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto dipimpin Bupati, Iksan Iskandar melakukan kunjungan ke lokasi kebakaran di Kampung Kalongko, Kelurahan Bontoraya, Kecamatan Batang, Senin (20/7).
Dalam kunjungan ini, Bupati memberikan bantuan kepada 21 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungan ini turut hadir Kepala Dinas Tata Ruang, Muh Natsir R Joha, Kadis Nakertransos, Muh Daming, Kepala BPBD Anwaruddin Munassar, Kepala BPMPD Muh Jafar Siama, Kadis Koperasi dan UKM, Sadaria, Kadis Kesehatan Dr Syafruddin Nurdin bersama anggota DPRD Jeneponto dari Fraksi Nasdem Baharuddin Kain, Fraksi PDIP Kaharuddin, Fraksi Golkkar Irsal Lagu .
Bantuan yang diserahkan berupa beras, pakaian, mi instan, perlengkapan dapur serta tenda. Menurut Iksan, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Jeneponto untuk mengurangi beban warga yang tertimpah musibah.
“Bantuan ini secara spontan. Makanya, terima saja dulu. Semoga ke depan kita adakan program bedah rumah untuk warga yang tertimpa musibah kebakaran,” kata Bupati.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis, yang penerimaannya diwakili Kepala Kecamatan Batang Muh Idris Karaeng Jalling didampingi Kepala Kelurahan Bontoraya Agussalim Karaeng Situju.
Usai penyerahan bantuan, Iksan menyatakan sangat prihatin melihat kondisi warga yang menjadi korban kebakaran. Diapun meminta agar musibah ini dihadapi dengan tabah. Iksan juga berdoa agar korban diberikan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukaan.
Peristiwa ini menyisakan cerita tentang rumah milik salah satu warga yang terhindar dari kobaran api. Mas’ud (55), pemilik rumah berdinding kertas, mengaku bahwa saat kejadian dirinya bersama istri dan dua anaknya tetap berada di atas ketika rumahnya terperangkap korbaran api.
“Alhaamdullah, rumah saya tidak apa-apa. Hanya kaca jendela yang pecah akibat panas. Saya tidak punya jimat. Saya hanya berdzikir kepada Allah agar bisa selamat. Api sudah mengelilingi rumah saya yang hanya terbuat dari dinding kertas semen bekas. Allhamdulillah, rumah saya tidak terbakar,” ujar Mausd.
Sementara itu, Kapolsek Kelara, AKP Syahrul Awing mengemukakan, dari keterangan saksi di lokasi diketahui api berawal dari rumah milik warga bernama Tia Rabi yang ditinggal kosong karena merantau ke Kalimantan.
“Ada indikasi penyebab kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik. Data yang kami terima ada 21 rumah terbakar. Sementara 2 rumah lain yang berada di tengah selamat,” jelas Syahrul. (krk-ril/c)