MAKASSAR, BKM –Penjaringan bakal calon (balon) bupati yang dilakukan Golkar kubu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar Agung Laksono (AL) bisa saja sia-sia bila hanya mengakomodir, tanpa melihat hasil survei setiap balon yang dijaring.
Sekjend DPP Golkar kubu ARB, Idrus Marham menyatakan, rekomendasi yang di keluarkan kubu AL yang akan mengusung sejumlah balon bupati, khususnya di Sulsel bisa saja gugur jika tak memenuhi kesepakatan bersama dua kubu.
Menurut Idrus, dalam kesepakatan islah dua kubu yakni DPP hasil Munas Bali yang di komandoi Aburizal Bakri (ARB) dengan sekjend Idrus Marham serta Munas Ancol yang dipimpin AL dengan sekjend Zainuddin Amali akan sama-sama mengajukan pasangan calon ke KPU.
Jika ada yang berbeda dalam usungan, maka jelas rekomendasi akan gugur dengam sendirinya, karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan islah yang terakomodir dalam PKPU.
“Kalau ada perbedaan pasangan calon yang di usulkan, maka sesuai aturan KPU akan mendiskualifikasi usungan,”ujar mantan anggota DPR RI ini.
Idrus juga mengaku rekomendasi yang telah dikeluarkan kubu AL itu dianggapnya menyalahi komitmen islah sementara, makanya hal ini akan di bawa oleh kubu ARB dalam perundingan bersama nantinya.
Menurutnya, jika berpedoman pada usulan daerah, maka nama calon yang tak di usulkan daerah akan di bahas bersama, kalau pun tak memenuhi kesepakatan akan dilihat dari survei, jelasnya.
Hingga saat ini sudah ada 80 persen usungan kubu ARB yang sama dengan yang diusul kubu AL, sisanya masih ada 20 persen masih menunggu penetapan bersama untuk di tetapkan. (rif)