MAKASSAR, BKM — Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan Dinas Kehutanan melakukan pertemuan dengan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto untuk membuat hutan kota di Makassar.
Wacana menghadirkan hutan kota bukan hanya sebatas untuk paru paru kota, namun bisa menjadi tempat rekreasi dan refreshing warga.
Kehadiran hutan kota nantinya diharapkan menjadi oase dan penyeimbang kota yang penuh dengan rumah toko serta gedung-gedung tinggi. Ditambah polusi dari asap kendaraan yang jumlahnya ribuan.
“Saya mau lihat ada hutan dalam kota. Ada kolamnya, berbagai jenis pohon. Di Bogor ada kebun raya, kita juga bisa hadirkan di sini,” jelas Syahrul di sela-sela kunjungannya di Kantor Dinas Kehutanan, Rabu (22/7).
Dia menginstuksikan Kepala Dinas Kehutanan Syukri Mattinetta untuk membuat desk yang akan merealisasikan mimpinya itu.
Ada tiga lokasi yang diincar Syahrul untuk dijadikan hutan kota. Diantaranya Pulau Lakkang, Maccini Sombala of Indonesia (MoI) dan Centre Point of Indonesia (CPI).
“Jadikan reklamasi hutan saja itu Lakkang. Janganmi dijual lagi sama developer. Semua konsentrasi, percepat satu tahun ini,” ungkapnya.
Selain hutan kota, Syahrul juga menggagas program hutan bambu hingga 10 juta batang. Bambu-bambu itu akan ditanam di sepanjang sungai di seluruh Sulsel.
“Saya mau program ini diakui PBB. Saya mau seluruh pengairan dan irigasi ada bambunya,” kata Syahrul.
Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sulsel Syukri Mattinetta berjanji akan segera melaksanakan instruksi gubernur.
Khusus target yang diminta gubernur menghadirkan hutan bambu hingga 10 juta akan segera direalisasikan.
“Kami siap memback up program Pak Gubernur. Saya beserta staf lingkup Dinas Kehutanan berupaya merealisasikan target tersebut,” pungkasnya. (rhm/war/c)