JAKARTA, BKM — Kehadiran Bank Mantap (Mandiri, Taspen, Pos) diharapkan dapat ikut mendongkrak kinerja PT Tabungan Asuransi dan Pensiun/Taspen (persero). Terutama dalam menyerap pasar pensiunan pegawai negeri sipil dan aparatur negara di tanah air. Harapan tersebut disampaikan Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro di sela-sela peluncuran kerja sama pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT), THT Multiguna, dan uang pensiun bulanan antara PT Taspen dengan Bank Mantap di Jakarta akhir pekan lalu. Perjanjian kerjasama ini masing-masing ditandatangani Iqbal Latanro selaku Dirut PT Taspen dan Dirut Bank Mantap, Nixon LP Napitupulu.
”Pada saat sekarang, Taspen mengelola sekitar 6,8 juta peserta yang terdiri dari 4,5 juta peserta aktif dan 2,3 juta peserta pensiunan,” kata mantan Dirut PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk ini.
Sementara itu, Dirut Bank Mantap, Nixon LP Napitupulu mengatakan, sejak tiga bulan lalu Bank Mantap sudah menjalankan bisnis kredit pensiunan di gerai-gerai kantor Pos Indonesia. Upaya itu sukses menjaring 200 nasabah dengan total portofolio hingga Rp 20 miliar. Sampai dengan akhir 2015, Bank Mantap mematok target 2.000 nasabah.
Bank Mantap sendiri pada semester pertama tahun 2015 ini, mencatatkan aset sebesar Rp2,02 triliun. Jumlah ini ini mengalami kenaikan hingga 80,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014 lalu. Bank Mantap juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga hingga Rp1,295 triliun. Angka ini setara dengan kenaikan 44,2 persen dibandingkan periode 2014.
Sedangkan jumlah kredit yang telah disalurkan hingga akhir semester pertama 2015 ini mencapai Rp1,06 triliun. Angka ini meningkat 28,43 persen dari periode semester pertama tahun 2014. Kemudian, raupan laba hingga semester pertama 2015 ada diangka Rp12,7 miliar. Dengan demikian, Bank Mantap mencatatkan pertumbuhan laba 34,7 persen di atas pertumbuhan pada 2014. (*mir)