MAMASA, BKM — Bupati Mamasa, H Ramlan Badawi mengambil sumpah dan janji ketua dan pengurus Lembaga Adat Kabupaten Mamasa di Desa Osango, Jumat (24/7). Hadir dalam acara tersebut, forum koordinasi pimpinan daerah kabupaten Mamasa serta Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulselbar, Drs H Andi Muhammad Said MHum.
Pada kesempatan itu, Ramlan menyampaikan, lembaga adat merupakan organisasi yang keberadaannya sebagai parnert pemerintah dalam melayani masyarakat. Terlebih dalam menjalankan tata budaya Mamasa. ”Sebagai daerah destinasi pariwisata, kita dituntut untuk lebih memerhatikan kelestarian adat-budaya. Sehingga lembaga ini hadir untuk memenuhi tuntutan itu,” pesan Ramlan.
Ramlan menambahkan, lembaga adat sangatlah berbeda dengan pemangku hadat, Lembaga adat hanyalah organisasi yang akan menjadi ediator dan fasilitator dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan kemasyarkatan. Sedangkan pemangku hadat adalah orang-orang yang secara mutlak merupakan keturunan pemangku hadat yang telah ada jauh sebelum pemerintahan moderen berkembang.
Pemerintah berharap, dengan hadirnya lembaga ini, maka person yang terlibat di dalamnya akan bekerja keras dalam membenahi lembaga ini. Olehnya itu sangat dibutuhkan studi banding dalam melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan lembaga adat ini.
Pada kesempatan itu Ketua lembaga adat Kabupaten Mamasa yang baru terpilih Marten Matasak menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa. Sebab sejak terbentuknya lembaga adat pada 02 Agustus 2003, baru kali ini pengurus dilantik dengan masa bakti pengurus 5 tahun, yaitu dari tahun 2014-2019. (*mir)
Lembaga Adat Partner Pemerintah
×
