CALIFORNIA, BKM — Setan Merah, Manchester United mulai bangkit. Sempat terpuruk di musim kompetisi lalu, kini meraih sukses luar biasa. MU berhasil menggasak peraih treble winner Barcelona, dalam lanjutan International Champions Cup yang di Levi’s Stadiun California, Amerika Serikat, Minggu (26/7) dini hari Wita.
Anak asuh Louis van Gaal ini menang dengan skor 3-1. Tiga gol United disumbang oleh Wayne Rooney, Jesse Lingard, serta Adnan Janujaz. Sementara gol tunggal Barca lahir dari kaki Rafinha.
Entrenador Barcelona Luis Enrique menilai Manchester United akan mampu menjadi penantang serius dalam tiga ajang yang mereka ikuti musim ini, alias memburu treble.
Penilaian tersebut dikatakan Enrique setelah timnya dikalahkan MU 1-3 dalam pertandingan friendly pramusim. Pertandingan itu sendiri menjadi reuni tersendiri antara Enrique dengan Louis van Gaal yang pernah melatihnya di Barcelona.
“Saya bicara dengannya selama 5 menit. Itu merupakan sebuah kehormatan. Ia adalah orang hebat dan salah satu pelatih terbaik yang pernah saya miliki. Saya punya kenangan-kenangan indah bersamanya,” kata Enrique seperti dikutip laman web situs resmi Barca.
“Dengan seorang pelatih seperti Van Gaal dan pemain-pemain yang mereka punya, ini merupakan sebuah tim yang akan berusaha mengejar segalanya.”
“Dalam satu tahun, banyak hal yang bisa terjadi. Kami sudah bangkit dari sebuah tahun tanpa trofi dan kami telah meraih treble. United juga bisa melakukan hal serupa, MU merupakan sebuah klub top,” lanjutnya.
Barca menyudahi musim lalu dengan menjuarai Liga Champions, La Liga, dan Copa del Rey. Padahal di musim sebelumnya Blaugrana cuma bisa menjadi runner-up di La Liga dan Copa del Rey, dan perempatfinalis Liga Champions–walaupun di awal musim menjuarai Piala Super Spanyol.
Sementara itu musim lalu MU finis di posisi empat klasemen Premier League, kandas di babak keenam Piala FA, dan tersingkir di babak kedua Piala Liga Inggris.
Louis van Gaal tidak menyangkal, Manchester United diliputi keberuntungan saat mengalahkan Barcelona 3-1 di laga pramusim. Kendati begitu, Van Gaal tetap puas dengan penampilan timnya.
Bertanding di Levi’s Stadium, Barcelona tampil lebih dominan. ESPNFC mencatat, pasukan Luis Enrique itu memiliki 66 persen penguasaan bola dengan 18 percobaan (6 on target). Blaugrana juga tiga kali menghantam gawang, termasuk dua kali dari Luis Suarez.
Sementara itu, dengan 34 persen penguasaan bola MU memiliki 10 percobaan dengan enam percobaan mengarah ke gawang.
The Red Devils mencuri gol saat pertandingan baru berjalan delapan menit berkat sundulan Wayne Rooney. Usai turun minum, Jesse Lingard menggandakan skor sebelum Barca menciptakan gol balasan lewat Rafinha di penghujung laga. Adnan Januzaj memastikan tim Inggris itu menang setelah mencetak gol ketiga di masa injury time.
“Keseimbangan tim adalah yang paling penting,” ucap manajer MU itu di situs resmi klub. “Tahun lalu kami menang melawan juara Liga Champions, ketika itu Real Madrid. Sekarang kami menang melawan Barcelona, jadi semuanya mungkin.”
“Tapi kami juga didukung sedikit keberuntungan. Tiga bola mengenai tiang gawang tapi saya senang dengan performa kami. Juga di babak kedua, ketika para anak muda itu masuk, Anda melihat semangat yang besar.”
“Kami memiliki jumlah peluang yang sama dengan Barcelona dan itu yang paling saya sukai pada hari ini,” imbuh Van Gaal. (bs/cha)