RANTEPAO, BKM –Hingga akhir Juli 2015 setumpuk tugas belum juga dituntaskan anggota DPRD Toraja Utara. Salah satunya 21 rancangan peraturan daerah (ranperda) yang dibahas oleh tiga panitia khusus (pansus). Padahal pansus telah melakukan kunjungan kerja dan studi banding ke Bali, Bandung, Surabaya, Malang dan Yogyakarta.
Demikian pula Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2014 juga sementara dalam pembahasan. Sementara limit waktu tahun 2015 tinggal lima bulan lebih. Apalagi bertepatan dengan perhelatan pemilukada 9 Desember 2015.
”Melihat antara tugas dan waktu yang tersisa, ditambah pelaksanaan pemilukada serentak, saya pesimis anggota dewan bisa selesaikan tugasnya tepat waktu,” kata Sekretaris DPRD Toraja Utara Oectaviena Palamba, Sabtu (25/7).
Selain itu, lanjut Oectaviena Palamba, tugas dewan lainnya yang cukup mendesak, yakni pembahasan perubahan anggaran KUA dan PPAS tahun 2016, serta sisa perhitungan lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2014.
Melihat tugas anggota dewan Toraja Utara yang sudah menumpuk, tidak ada jalan lain, setelah mereka fokus dengan tugas internal partai guna konsolidasi terkait rekomendasi akan diberikan kepada calon bupati yang akan mengendarai partai politiknya, 35 legislator harus segera bekerja ekstra menuntaskan pembahasan tugas legislasi. (gus/rus/c)
Tugas Anggota DPRD Torut Menumpuk
×
