PINRANG, BKM — Peristiwa nahas dialami anggota tim Buru Sergap Organisme Pengganggu Tanaman (Buser OPT) Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Pinrang. Mereka yang melakukan tugas memberantas hama tikus di Desa Mangki, Kecamatan Cempa, Rabu (29/7) mengalami pengeroyokan.
Ironisnya, tindakan tak terpuji ini belakangan diketahui didalangi seorang mantan mantan anggota DPRD Pinrang periode 2009-2014. Hal itu diakui Koodinator Tim Buser OPT Distanak Kamaruddin Yakub yang dikonfirmasi, kemarin.
Menurut Kamaruddin, pada hari Senin (26/7) dia dan anggotanya turun ke lapangan melakukan pemantauan dan dialog dengan para petani terkait adanya gangguan hama di sawah. Setelah pulang, mereka menuju arah Sikuale Cempa dengan mengendarai mobil. Ketika itu sedang ada keramaian, karena tengah berlangsung acara pernikahan. Jalananpun macet.
Pada saat itu, di depan kendaraan rombongan Kamaruddin ada mobil yang dikendarai Anwar Sanre, mantan anggota DPRD Pinrang. Ketika terjebak kemacetan, Anwar turun dari mobil dan menegur sopir Kamaruddin bernama Ismail. Ia meminta kepada Ismail untuk mundur, karena mobil Anwar hendak keluar dari tempatnya parkir.
Namun, permintaan tersebut tak bisa langsung dipenuhi. Sebab pada saat bersamaan mobil yang dikendarai Kamaruddin terhalang dengan mobil yang ada di belakangnya.
Karena perintahnya tak dituruti, Anwar Sanre langsung marah. Bersama rekannya, ia menggertak Ismail dan meminta untuk segera memundurkan mobil. Bahkan kali ini ia memukul dan menendang mobil dinas Distanak yang digunakan Kamaruddin bersama rekan-rekan OPT lainnya.
”Setelah itu saya berusaha memberikan penjelasan kepada dia (Anwar Sanre) bahwa mobil kami terhalang dengan mobil yang ada di belakang, sehingga tidak bisa mundur,” ujar Ismail.
Namun, Anwar Sanre mengira dirinya akan dikeroyok oleh anggota Buser Distanak. Diapun kemudian memanggil massa yang kebetulan ramai pada saat berlangsungnya pernikahan salah seorang warga Kecamatan Cempa.
Akibatnya, Kamaruddin dan kawan-kawan jadi sasaran pengeroyokan massa dipanggil oleh Anwar Sanre. Ismail, sopir mobil dinas Distanak mengalami luka-luka. Selain itu, mobil dinas jenis dobel kabin berwarna abu-abu milik Distanak mengalami kerusakan di bagian belakang akibat dirusak massa.
Kasus ini langsung dilaporkan ke Mapolres Pinrang, kemarin. Kapolres AKBP Adri Irniadi melalui Kasubag Humas AKP Andi Arnol membenarkan adanya laporan tersebut. ”Kasusnya sudah ditangani,” ujarnya.
Sementara Anwar Sanre yang berusaha dikonfirmasi, tidak berhasil. Handphonenya tidak aktif. (gun/rus/b)
Mantan Legislator Dalangi Pengeroyokan Pegawai Distanak
×





