×
Connect with us

Sulselbar

Tak Setor Grand Desain, Kandidat Dirut PDAM Gugur

-

BANTAENG, BKM — Satu dari tiga kandidat Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bantaeng, yakni Muhammad Ilyas dipastikan gugur. Pasalnya, dia tidak memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan panitia seleksi.
Sekretaris Panitia Akhmad Salam, Sabtu (1/8), mengungkapkan bahwa semua kandidat diwajibkan memenuhi ketentuan syarat administrasi. “Panitia sudah menetapkan syarat administrasi dan semua kandidat tahu bahwa persyaratan ini wajib dipenuhi,” jelasnya.
Akhmad membenarkan kalau Ilyas tidak bisa mengikuti tahapan final. Sebab dia tidak menyetor grand desain sebagai syarat utama dalam penjaringan Dirut PDAM. “Sampai saat ini, dia tidak menyetor grand desain PDAM,” katanya.
Menurut Akhmad, grand desain dijadikan salah satu persyaratan utama atas usul Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah, selaku pemegang kekuasaan tertinggi dalam jajaran direksi PDAM.
Dijelaskannya, grand desain tersebut merupakan gambaran program kerja yang akan dilaksanakan oleh kandidat jika terpilih sebagai dirut. Oleh karenanya, kata dia, bupati ingin mengetahui apa langkah strategis direktur dalam memajukan PDAM ke depan.
Sementara itu, dua kandidat lainnya, masing-masing A Nurjaya Hakim dan Muhammad Juslan, dinyatakan berhak mengikuti tahapan akhir. Keduanya, kata Akhmad, memenuhi semua ketentuan syarat yang ditetapkan panitia.
Dihubungi via HP, Juslan menyatakan, siap memajukan PDAM sesuai konsep grand desain yang dibuatnya. Dia optimis dapat mengoptimalisasi sumberdaya yang ada. “Insya Allah saya optimis bisa memajukan PDAM”, ucapnya.
Sementara itu, banyak pihak yang memprediksi Nurjaya akan terpilih. Alasannya, dia pernah menjabat Dirut PDAM 2012-2013. Saat itu Nurjaya mengundurkan diri karena ikut bertarung sebagai calon bupati Bantaeng. (wam/rus/c)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini