PINRANG, BKM — Sebanyak 1.128 pedagang Pasar Sentral Pinrang segera direlokasi dalam waktu dekat. Pemindahan ini menyusul akan dimulainya proyek rehabilitasi tempat berjualan mereka.
Di lokasi baru, para pedagang dibuatkan lods sementara yang akan ditempati selama proyek dilaksanakan hingga selesai. Hal itu disampaikan Kepala UPTD Pasar Sentral Pinrang Harianto kepada wartawan, kemarin.
Menurut Anto, sapaan akrab Harianto, sesuai hasil rapat dengan seluruh pedagang penghuni Pasar Sentral Pinrang, baik yang ada di lantai satu maupun lantai dua serta pihak terkait, pengosongan lods Pasar Sentral Pinrang paling lambat pertengahan bulan Agustus ini.
”Sesuai hasil rapat, tanggal 18 Agustus nanti seluruh lods sudah
kosong. Selanjutnya para pedagang akan berjualan di lods sementara hingga proyek rehabilitasi selesai,” jelasnya.
Anto menyampaikan terima kasih kepada seluruh pedagang akan
pengertiannya sehingga persoalan relokasi sementara ini bisa berjalan baik dan lancar.
“Alhamdulillah, semua pedagang bisa paham dan mengerti sehingga rapat musyawarah kemarin bisa berjalan lancar,” terang mantan Lurah Salo ini.
Untuk biaya pembangunan lods sementara, menurut Anto, akan ditanggung pihak kotraktor pelaksana proyek.
“Pemerintah tidak memiliki pos anggaran untuk pembuatan lods sementara. Karena itu kontraktor pelaksana proyek yang akan menanggungnya, dan mereka telah menyatakan kesiapannya,” tandasnya.
Terpisah, sejumlah pedagang pasar sentral yang dimintai tanggapannya, mengaku sempat panik saat mengetahui informasi relokasi tersebut. “Awalnya kami sempat panik. Selain karena masalah keamanan barang jualan, faktor kenyamanan berbelanja dari pengunjung pasti akan ikut menurunkan omzet pendapatan kami di lods sementara nanti. Tetapi demi kepentingan bersama, tidak apa-apaji Pak. Apalagi relokasi inicuma sekitar empat bulanan seja,” ucap salah seorang pedagang. (gun/rus/b)