Site icon Berita Kota Makassar

Warga Jakarta Asal Barru Menipu Rp1,6 Miliar

BARRU, BKM — Tim Buser Reskrim Polres Barru berhasil meringkus pelaku penipuan melalui SMS atau showbiz. Wahyuddin Asaf (45) dibekuk di Warung Kopi Lakanai, Barru, Senin (3/80 malam.
Warga asal Barru yang berdomisili di Jakarta ini ditangkap atas kasus penipuan senilai Rp1,6 miliar. Dia diciduk setelah sebelum diperdaya dengan cara dikibuli oleh petugas Tim Buser yang berpura-pura sebagai rekan korban penipuan bernama Kadir. Kepada pelaku, polisi yang menyamar ini mengaku sedang menunggu di Warkop Lakanai.
Tak ingin calon korbannya lama menunggu, Wahyuddin langsung meluncur ke warkop yang disebutkan. Alhasil, warga Kampung Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau inipun berhasil ditangkap tanpa ada perlawanan. Diapun kemudian digiring ke Mapolres Barru untuk diproses.
Tim Buser mengaku menerima informasi kalau pelaku berhasil memperdayai Abd Kadir hingga Rp1,6 miliar. Korban melakukan transfer uang melalui BRI dari Sidrap. Dari pengakuannya, pelaku memperdayai korban melalui pengiriman pesan singkat SMS.
“Saya mulai menerima uang transfer dari Kadir sejak 10 bulan lalu dan berlangsung beberapa kali, hingga saya dapat Rp1,6 miliar. Tapi bukan hanya saya yang menikmati uang itu. Karena harus lagi dikirim ke Pagatan, Kabupaten Batulicin, Kalimantan Selatan,” terangnya.
Permintaan transfer kembali dilakukan kalau ada perintah dari gaib yang disebut pelaku dengan panggilan Puang Nenek. Proses trasnfer dilakukan Kadir karena saya diiming-imingi uang yang dikirim akan berlipat ganda menjadi Rp7,8 miliar dan tersimpan dalam koper di Batulicin.
Seingat Wahyuddin, korban melakukan transfer berkali-kali dengan mengirim uang sebesar Rp 29 juta. Kemudian dua kali Rp35 juta, dan terakhir saat pelaku berada di Barru sebesar Rp1.650.000. Pengusutan kasus penipuan ini diserahkan Satreskrim Polres Barru ke Polres Sidrap, dengan alasan locus delicty perkara ini berawal dari Sidrap. Selain itu, nilai transfer uang lebih banyak berasal dari kabupaten tersebut. Termasuk korban berdomisili di Tanrutedong, Sidrap.
”Kasusnya masih terus kita kembangkan. Karena tidak tertutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini,” kata AKP Nasri, Kasat Reskrim Barru di ruang kerjanya, kemarin. (udi/rus/b)

Exit mobile version