×
Connect with us

Headline

Mendikbud Ingin Anak Jadikan Tradisi Keren dan Modern

-

Serbuan budaya luar, khususnya di kalangan anak-anak tak lagi bisa dihindari di era modern seperti saat ini. Upaya untuk meredamnyapun terus dilakukan. Salah satunya melalui gelar tradisi komunitas adat.
Kegiatan yang berlangsung 7-10 Agustus ini dipusatkan di Lapangan Simpang Lima Kota Semarang. Pembukaannya dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan. Hadir Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo serta pegiat seni sari berbagai daerah, baik di Semarang maupun seluruh Indonesia.
Mendikbud memberi apresiasi terhadap pekan budaya Indonesia ini. Menurutnya, kebhinekaan yang dimiliki Indonesia merupakan kekayaan yang sangat luar biasa dan tidak dimiliki daerah lain.
“Penampilan anak-anak kita yang tampil di awal acara ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus melestarikan budaya. Kita ingin anak-anak melihat tradisi itu keren dan modern,” kata Anies.
Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan menyebut, aneka atraksi kesenian ditampilkan selama acara ini berlangsung. Lokasinya tersebar di 11 tempat seputaran Lapangan Simpang Lima.
Sementara Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan dukungan penuh terhadap upaya melestarikan budaya. Karena budaya Indonesia begitu banyak dan menjadi pemersatu bangsa.
Sebagai bagian dari pembukaan pekan budaya Indonesia, ditampilkan aneka komunitas seni dan budaya. Ada komunitas Tionghoa yang menampilkan seni barongsai, permainan anak-anak enggrang, gangsing serta permainan tradisional lainnya.
Salah satu agenda pekan budaya Indonesia ini adalah Temu Redaktur Kebudayaan yang dilaksanakan Kemendikbud bekerja sama Persatuan Wartawan Indonesia Pusat. TRK berlangsung di Hotel Horison yang tidak jauh dari Lapangan Simpang Lima. Mendikbud diagendakan menjadi narasumber dalam acara ini.(*)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini