×
Connect with us

Gojentakmapan

Pejabat Diwajibkan Kuasai IT

-

JENEPONTO, BKM — Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengimbau para pejabatnya agar wajib menguasai Information and Technology (IT) sebagai langkah daya saing dan peningkatan SDM pejabat dalam penerapan sistem pelayanaan pemerintah kepada masyarakat.
Imbauan tersebut, disampaikan Iksan saat membuka kegiatan Exellent Service Training bekerjasama dengan Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Jeneponto serta Yayasan Adil Sejahtera Sulsel di Hotel Grand Asia Makassar, Sabtu (7/8).
Mendampingi bupati, hadir Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Muhammad Sarif, Asisten II Ahmad, kepala KLH Agus Saleh, kepala Kantor Pelayanan Terpadu Mirnawati dan Kabag Humas, Din Hajad Kurniawan.
Dalam sambutannya Iksan Iskandar menguraikan, bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam merespon Masyarakat Ekonomi Asean bulan Desember yang akan datang. ” Saya mengapresiasi kegiatan ini karena mendorong akselerasi pembangunan di Jeneponto, olehnya itu baik kepada Yayasan Adil Sejahtera maupun KPT Jeneponto saya berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik” tegas Iksan Iskandar.
Selain itu, Iksan juga berpesan agar peserta jangan menyia nyiakan kesempatan ini, sebab jika semakin meningkat pengetahuan peserta maka nantinya pelayanan perizinan di Jeneponto akan semakin meningkat pula, ungkap Iksan Iskandar. Terkait dengan perlunya pelayanan, maka sangat diharapkan pentingnya pengetahuan IT.
“Promosi jabatan mendatang di Kabupaten Jeneponto sangat diharapkan PNS harus menguasai IT, dan kalau tidak menguasai akan tertinggal ” imbuhnya.
Iksan juga berharap, tanpa menguasai teknologi ada kecenderungan dapat menghambat upaya akselerasi pembangunan, seperti misalnya seorang pejabat atau staf tidak dapat mengoperasikan komputer. “Ini akan menghambat pelakanaan penyelesaian administrasi program kegiatan dan pelayanan terhadap masyarakat,” tegas Iksan Iskandar.
Ismo Iskandar selaku ketua Yayasan Adil Sejahtera Sulsel sebagai pelaksana kegiatan melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan SDM dalam pelayanan perizinan, dengan jumlah peserta diklat sebanyak 24 orang peserta yang direncanakan kegiatan ini belangsung selama 2 hari.
Ismo juga mengungkapkan, bahwa saat ini sangat diperlukan peningkatan kompetensi SDM Kantor Pelayanan Terpadu, hal ini untuk dapat menyesuaikan jika terjadi reformasi pelayanan atau perubahan dalam pengelolaan pelayanan. “Untuk itu, harus dapat menyesuaikan dengan trend pelayanan saat ini,” jelas Ismo Iskandar.
Sementara, kepala KPT, Hj Mirnawati menambahkan, staf yang melakukan pelatihan dapat diandalkan untuk melakukan pelayanan prima kepada mssyaraat, khususnya dalam sistem pelayanan bidang perizinan. (krk-ril/c)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini