Samsu Niang Gelar RDP di Maros

MAKASSAR, BKM — Pada masa reses masa persidangan IV tahun siding 2014-2015, Anggota Komisi VIII DPR RI dari PDI Perjuangan, Drs Samsu Niang, M. Pd., menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Pondok Pesantren Man Baul Ulum, Leang-leang Tompobalang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros , belum lama ini.
Dalam RDP tersebut, wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel II ini banyak menyerap aspirasi warga, khususnya warga pondok pesantren. Intinya, pihak pondok pesantren mengeluhkan minimnya bantuan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk pengembangan lembaga pendidikan yang berbasis agama ini.
“Bantuan untuk perbaikan sarana dan prasana, seperti ruang kelas, bangku dan meja, sangat minim. Begitu pula dengan bantuan perbaikan asrama santri, sangat minim. Kami tidak pernah menerima selama ini,” ujar Ustadz Musyawwir, salah seorang Pembina Ponpes Man Baul Ulum Tompobalang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros .
Dia mengaku bahwa bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya. Apalagi jumlah santri yang dibina cukup banyak. Lebih dari 300 orang. Semuanya gratis. “Santri kita di sini cukup banyak. Ada sekitar 300 orang. Banyak juga dari luar Sulsel, seperti Timor Leste, Papua, Mamuju dan sejumlah daerah lainnya,” ujar Musyawwir.
Selain itu, lanjut Musyawwir, bantuan buku-buku bagi ponpesnya hampir tidak ada. Selama ini, menurutnya, pihaknya hanya menjalankan operasional pesantren apa adanya dengan memaksimalkan potensi yang ada. “Ya kita jalan apa adanya selama ini. Meski begitu, kita sudah berjalan puluhan tahun bisa bertahan. Alhamdulillah,” katanya.
Menanggapi keluhan itu, anggota Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang, berjanji akan memperjuangkan kebutuhan pengembangan ponpes ini. “Saya melihat, ponpes semacam ini yang perlu dibantu. Kondisinya sangat memprihatinkan. Masa ruang belajarnya tidak layak, apalagi asrama santrinya, sangat jauh dari kelayakan,” ujar mantan Legistaor Makassar itu. (*-ril/c)