Headline
Sebelum Dimakamkan, Arge Disemayamkan di PWI

MAKASSAR, BKM — Budayawan dan tokoh pers Sulsel dan nasional, Rahman Arge (80) yang meninggal Senin (10/8) pagi dimakamkan di pekuburan PWI Sulsel, Selasa (11/8) ba’da dhuhur.
Sebelum dimakamkan, jenazah almarhum disemayamkan di Gedung PWI Sulsel, Jalan AP Pettarani.
Ketua PWI Cabang Sulsel, H Zulkifli Gani Ottoh, SH memimpin pelepasan jenazah almarhum.
Prosesi pelepasan berlangsung khidmat. Suasana duka menyelimuti gedung PWI, dimana almarhum pernah menjabat sebagai ketua.
Sejumlah tokoh pers hadir saat pelepasan jenazah. Diantaranya Chairman Fajar Group, HM Alwi Hamu. Secara khusus, kehadiran Alwi Hamu juga mewakili Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).
Hadir pula Wakil Walikota Makassar, Syamsu Rizal , Ishak Ngeljaratan dan beberapa wartawan senior diantaranya, HM Dahlan Abubakar, Dahlan Kadir, Ronal Ngantung, Ramto, Ardhy M Basir serta pengurus PWI Sulsel lainnya.
Zulkifli menjelaskan, di masa hidupnya, Rahman Arge ( Abdul Rahman Gage) yang juga mantan Ketua PWI Cabang Sulsel merupakan salah satu tokoh pers yang sangat produktif menulis di berbagai media cetak.
Rangkaian prosesi, pengurus PWI membacakan kisah hidup almarhum. Mantan penasihat PWI Pusat itu pernah mengabdi di berbagai media cetak di Sulsel, termasuk di Harian Pedoman Rakyat.
Sebelum diberangkatkan ke Pemakaman PWI di Sudiang, jenazah Rahman Arge disalatkan di Masjid Wartawan di areal kantor PWI Sulsel. Sebelumnya diberitakan, Rahman Arge wafat, Senin (10/8) di Makassar.
Almarhum meninggal dunia karena sakit. Menurut anak keempat almarhum, Upika, Rahman selama beberapa bulan terakhir mengalami komplikasi beberapa penyakit. Selain prostat, almarhum juga terkena serangan stroke kedua pada April lalu dan harus dirawat di RS Siloam Makassar.
Setelah terkena serangan stroke kedua, kata Upik, almarhum tidak bisa beraktifitas lagi seperti biasanya.
“Bapak harus bedrest,” kata Upik di rumah duka kemarin.
Dia menuturkan, dua minggu sebelum meninggal, almarhum menolak makan apapun yang diberikan. Namun pagi menjelang ajal menjemput, Rahman sempat makan bubur empat sendok.
Upik mengatakan, sebagai bapak, almarhum adalah sosok yang tegas namun sangat menyayangi keluarga. (rhm/b)
-
Headline4 minggu ago
Tak Lulus Tes, Kontrak Diputus
-
Headline3 minggu ago
Bikin Resah, Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan
-
Headline4 minggu ago
Jaksa Tuntut Mati Pemilik Sabu 12 Kg
-
Sulselbar3 minggu ago
Lurah-Disdagkoprinum Sidak Agen LPG
-
Metro4 minggu ago
KAHMI Makassar Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan Meriahkan Milad ke-57
-
Metro4 minggu ago
Polimarim Gelar Workshop Pemutakhiran Modul Prodi Nautika
-
Berita4 minggu ago
Jamaah Al Jasiyah Travel Ziarah Seputar Kota Mekkah
-
Politik3 minggu ago
PSI Tak Ingin Buru-Buru Dukung Capres dan Cawapres