Kriminal
Anggota Resmob Ditikam Lalu Dipanah

MAKASSAR, BKM — Aksi kekerasan terhadap aparat kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang anggora Reserse Mobile (Resmob) Polsek Makassar bernama, Brigpol Handi Osman. Handi menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan jaringan pengedar narkoba di Jalan Maccini, Selasa (11/8) pukul 23.00 Wita.
Peristiwa ini bermula saat Brigpol Handi bersama anggota Resmob lainnya hendak melakukan penggerebekan di sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat pesra sabu.
Brigpol Handi kepada wartawan mengaku menerima informasi terkait aktifitas pesta sabu di Jalan Maccini. Saat itu, Brigpol Handi bersama rekannya sedang melakukan patroli hunting. Anggota kemudian menindak lanjuti informasi tersebut dengan mendatangi lokasi yang dimaksud dibawah pimpinan Aiptu Arsyad.
Namun usaha penangkapan berujung petaka. Sejumlah pemuda yang diduga kuat teman dari kelompok jaringan narkoba di lokasi tersebut mencoba melakukan provokasi kepada warga setempat.
“Saat tiba di lokasi ternyata ada kelompok pemuda yang kami duga adalah teman pengguna narkoba. Mereka kemudian mencoba memprovokasi warga sehingga kamipun dikepung,” ungkap Brigpol Handi Osman ditemui di ruang perawatan medis RS Bhayangkara, Rabu (12/8).
Dalam situasi yang terjepit, Brigpol Handi Osman dan rekannya pun diserang. Sementara Brogpol Hadi langsung ditikam pada bagian lengan sebelah kanan. Tidak hanya ditikam, betis sebelah kiri korban juga dipanah oleh pelaku.
“Salah seorang warga menikam saya hingga lengan sebelah kanan dan betis sebelah kiri saya luka karena dibusur,” kata Brigpol Handi Osman.
Beruntung, aksi penganiayaan ini tidak berlangsung lama, setelah anggota Resmob Polrestabes Makassar bersama anggota Polsek Makassar yang menerima informasi langsung meluncur ke TKP.
Petugas yang tiba kemudian melakukan penyisiran serta mengevakuasi korban ke Mapolsek Makassar. Brigpol Handi terpaksa dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.
Adapun hasil penyisiran yang dilakukan petugas berhasil mengamankan enam orang pemuda yang diduga terlibat kasus narkoba dan aksi penganiyaan. Mereka yang di amankan masing-masing Erick, (35) berprofesi sebagai tukang jahit beralamat di Jalan Angsa I Nomor 7, Arda Irawan (33) berprofesi sebagai buruh bangunan, beralamat di Jalan Maccini Gusung, Nomor 83, Wawan, (16) warga Jalan Kerung-kerung, Nomor 6 C, Empo (16) warga Jalan Kerung-kerung, Nomor 17, Amiruddin,( 23) wraga Maccini Gusung, Stapak 17 Nomor 6 C.
Selain enam orang warga, petugas juga mengamankan sejumlah kendaraan roda dua antaralain, 1 unit sepeda motor Yamaha GT 125 DD 6207 VS, satu unit Kawasaki Ninja warna merah DD 5020 QK, satu unit Kawasaki Ninja warna kuning DD 3494 QF, satu unit Yamaha Fino warna hitam plat putih, satu unit Yamaha Fino warna merah plat putih, satu unit Kawasaki Ninja RR merah tanpa plat, satu unit Yamaha Mio warna merah DD 3671 VQ, satu unit Honda Beat warnah putih DD 4370 QI serta satu unit Honda Beat Hitam plat putih. Petugas juga menyita senjata tajam berupa2 buah parang, 1 buah clurit, dan alat isap sabu (bong).
Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto membenarkan adanya aksi perlawanan yang dilakukan sejumlah warga saat anggotanya melakukan penangkapan pengguna narkoba di Jalan Maccini.
“Kami sudah amankan sejumlah orang yang diduga pelaku penyerangan terhadap anggota kami. Kami juga masih mengejar pelaku lainnya,’ ungkap Sudaryanto. (ish-ril/c)
-
Headline3 minggu ago
Tak Lulus Tes, Kontrak Diputus
-
Headline2 minggu ago
Bikin Resah, Pemadaman Listrik Tanpa Pemberitahuan
-
Sulselbar3 minggu ago
Lurah-Disdagkoprinum Sidak Agen LPG
-
Headline3 minggu ago
Jaksa Tuntut Mati Pemilik Sabu 12 Kg
-
Metro3 minggu ago
KAHMI Makassar Bakal Gelar Sejumlah Kegiatan Meriahkan Milad ke-57
-
Metro3 minggu ago
Polimarim Gelar Workshop Pemutakhiran Modul Prodi Nautika
-
Berita3 minggu ago
Jamaah Al Jasiyah Travel Ziarah Seputar Kota Mekkah
-
Politik2 minggu ago
PSI Tak Ingin Buru-Buru Dukung Capres dan Cawapres