3 PSK Jalan Veteran Dirazia “Kalau Mau Boking, Antri Dong”

MAKASSAR, BKM — Aparat Kepolisian Sektor Makassar mengamankan tiga Pekerja Seks Komersial (PSK) bersama seorang pria hidung belang dan satu tukang ojek di Jalan Veteran Selatan, Kamis (13/8) dinihari. Kelima orang ini digelandang ke Mapolsek Makassar lantaran diduga terlibat prostitusi.

Tiga PSK yang diamankan masing-masing mengaku bernama Ayu (20), Rahmatia dan Ayha.
Mereka sudah beberapa kali terjaring razia petugas, namun dengan alasan tak memiliki keterampilan, ketiganya kembali beroperasi menggaet hidung belang.
Ketiag PSK berdandan menor di tepi jalan depan sebuah PUB malam. Itu ia lakukan atas intruksi PSK senior, agar para pelanggan bisa masuk ke dalam PUB dan melakukan transaksi prostitusi.
”Kami baru tiga bulan pak menjadi PSK,”’ kata Ayu di depan polisi .
Ketiganya mengaku kebanjiran pelanggan. Bahkan, dengan lugas dia mengaku mampu meraup Rp1 juta dalam sehari.
“Saya bisa dapat Rp1 juta per malam. Sehari saya biasa bayar tukang ojek Rp100 hingga Rp 150 ribu untuk mencari pelanggan meski sudah larut malam,” kata Ayu.
Adapun cara lain para PSK ini mencari tamu dengan menggunakan jasa teman. “Ya kita biasa saling membantu dan tamu rata-rata memang kerap mencari saya hingga teman-teman biasanya menyuruh tamu itu untuk antri. Kalau mau boking, Antri dong,” tukas Ayu, genit.
Ketiga wanita yang masih belia ini juga beroperasi untuk mencari pria tajir yang bermobil.
Anto, pria yang ikut diamankan bersama 3 PSK mengaku mendatangi lokasi itu karena informasi dari teman. “Saya dapat infomasi dari teman kalau ada PSK yang mau dicarikan tamu pak. Makanya saya ke sana menawarkan jasa kepada mereka,” ungkap Anto.
Semntara tukang ojek bernama Rajamuddin mengaku kerap membawa PSK berkeliling mencari pelanggan.
“Saya sering antar mereka Pak. Lumayan, saya sering di kasi Rp 100 hingga Rp 150 ribu. Itu hanya beberapa jam saja saya menemani mereka keliling,” katanya.
Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto mengatakan, upaya kepolisian dalam meminimalisir para PSK adalah dengan gencar melakukan razia.
“Kadang kami sudah beri sanksi, namun mereka tidak jera. Kami tak henti-henti memberikan pembinaan kepada mereka.Dan Alhamdulillah meski tidak semuanya menerima pembinaan yang telah kami berikan, namun secara bertahap mereka mulai menerima,” katanya. (ish-ril/c)