IFI Kampanyekan Pelayanan Langsung

MAKASSAR, BKM — Ratusan ahli fisioterapi se Indonesia berkumpul di Hotel Sahid Makassar, Jumat (14/8), untuk mengikuti Temu Ilmiah Tahunan Ahli Fisioterapi Indonesia (Titafi).
Selama tiga hari, ahli fisioterapi yang tergabung dalam Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) itu akan melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari seminar, pameran alat fisioterapi, workshop, diskusi, dan masih banyak lagi.
Ketua PP IFI, Mu Ali Imron MFis menjelaskan, temu ilmiah tahunan kali ini mengampanyekan upaya mereka untuk mendapat kemudahan dalam memberi pelayanan langsung (direct service) kepada masyarakat.
Dia mengatakan, jika pelayanan langsung diberikan dalam koridor yang tepat, maka akan terjadi efisiensi, baik dari segi biaya, birokrasi, hingga waktu.
“Jadi selain di rumah sakit, layanan fisioterapi juga bisa dilakukan secara privat,” kata Ali Imron di sela-sela pembukaan temu ilmiah itu.
Dia melanjutkan, saat ini, peranan para ahli fisioterapi sangat dibutuhkan. Mengingat semakin meningkatnya penderita penyakit degeneratif seperti stroke, jantung, obesitas, gangguan fungsi gerak, dan lainnya. Otomatis, ahli fisioterapi dibutuhkan untuk penanganan atau terapi bagi para pasien yang membutuhkan penyembuhan.
Sementara itu, Ketua IFI Korwil Sulsel Anshar , SFt, MKes mengatakan, Kota Makassar jadi tuan rumah pertemuan ahli fisioterapi dengan pertimbangan, kota ini punya segudang magnet yang bisa dinikmati. Selain memiliki destinasi wisata yang menarik, keanekaragaman kuliner nan lezat, juga menjadi salah satu kota metropolitan dengan berbagai keunggulan seperti Smart City.
“Makassar untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah. Sebelumnya, tahun 1995 lalu,” kata Anshar.
Dia melanjutkan, untuk meningkatkan kualitaa SDM para ahli fisioterapi, melalui kegiatan ini, ditandangani nota kesepahaman bersama (MoU) antara Indonesia dengan Korea Selatan dan Philipina.
“Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi ahli fisioterapi,” jelasnya. (rhm/war/c)