×
Connect with us

Sulselbar

Chairul Latanro Dapat Penghargaan Pengabdian 20 Tahun

-

ENREKANG, BKM — Upacara dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70 berlangsung di Lapangan Abubakar Lambogo, Batili, Enrekang, Senin (17/8). Ribuan warga tampak antusias menyaksikan pengibaran bendera merah putih dan rangkaian acara lainnya.
Selain bergerombol di pinggir lapangan di bawah pepohonan, sebagian lagi menyaksikan dari rumah masing-masing. Beberapa diantara mereka mengambil gambar dari ponselnya untuk mengabadikan momen yang hanya terjadi sekali setahun tersebut.
Sementara sekitar 80 orang personel pasukan pengibar bendera (paskibra) sesaat setelah sukses mengibarkan bendera merah putih tanpa kekeliruan, mendapat tepuk tangan meriah dari warga dan keluarga yang ikut menyaksikannya. Mereka terlihat saling berpelukan dan hanyut dalam keharuan.
Upacara pengibaran bendera diakhiri dengan pemberian penghargaan satya lencana karya satya kepada 83 PNS atas pengabdiannya sebagai abdi negara puluhan tahun. Pemberian penghargaan ini didasari oleh kedisiplinan, kecakapan, kesetiaan serta pengabdiannya terhadap negara yang dapat dijadikan suri teladan bagi pegawai lain.
Pemberian penghargaan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Enrekang H Muslimin Bando kepada tiga orang perwakilan PNS. Indra Baharuddin mewakili PNS yang masa pengabdiannya 30 tahun. Sedangkan Sekkab Chairul Latanro mewakili 20 tahun dan Irfan 10 tahun.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan,anugerah tanda kehormatan ini hendaknya dijadikan momentum meningkatkan pengabdian dan kerja penerimanya kepada bangsa dan negara.
“Kepada saudara-saudara PNS yang menerima anugerah kehormatan Satya Lencana, saya atas nama pemerintah Kabupaten Enrekang mengucapkan selamat. Semoga penghargaan tanda kehormatan ini dapat lebih memacu semangat saudara dan para PNS lainnya untuk lebih meningkatkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan dan prestasi dalam bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menuju Gerakan Membangun Enrekang Maju Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas),” kata Bupati.
Selanjutnya, pihak Kodim 1419 mementaskan drama kolosal perjuangan rakyat Enrekang Massenrempulu dalam melawan penjajahan Belanda. Dalam drama kolosan tersebut digambarkan bagaimana heroik dan hebatnya perjuangan rakyat Massenrempulu mengusir penjajahan Belanda. (her/rus/c)

Share

Komentar Anda


Populer Minggu ini