Balon Harus Ingatkan Tim Pemenangan

MAKALE, BKM –Setiap pasangan balon bupati dan wakil Bupati Tana Toraja sedapat mungkin untuk mengingatkan tim pemenangannya, agar tidak melakukan hal-hal yang dapat memicu konfik horisontal jelang Pemilukada 9 Desember mendatang.
“Jika tidak, maka masalah kecil dapat meicu konflik yang sangat besar. Bahkan bisa lebih dari konflik yang terjadi pada lima tahun lalu,”ujar pemerhati politik Unhas Sukri Tamma baru-baru ini.
Menurutnya, hanya dengan sikap tersebut, maka persaingan kali ini tidak akan menimbulkan konflik yang riil seperti yang terjadi lima tahun lalu. “Oleh karena itu, setiap pasangan calon patut sejak awal mengingatkan para tim sukses dan relawannya untuk tidak mencoba melakukan tindakan kontraproduktif bertentangan dengan aturan-aturan main yang berlaku,”ujarnya.
Keberhasilan Pemiluakda di Toraja, tergantung dari sikap dan etika yang ditunjukkan ketiga pasangan calon selama proses Pemilukada berlangsung.
“Apalagi dalam undang-undang Pemilukada kali ini hanya mengenal sistem 1 putaran saja, maka setiap pasangan tentu sejak awal sudah tancap gas melakukan upaya pemenangan,”ucapnya.
Selain itu,
Sukri memberi catatan kalau di Toraja petahana kembali maju, sehingga potensi ketidaknetralan Aparat Sipil Negara (ASN) harus diantisipasi.
Oleh karena itu, diharapakan agar para ASN dan para penyelenggara Pemiluakda dan Panwaslu dapat menempatkan posisi dengan baik dan netral tanpa intervensi dan tekanan.
Mahasiswa program Doktoral Bon Jerman ini menilai kekuatan tiga pasangan di Toraja yakni Theofilus Allorerung-Yohanis Lintin Paembongan, Nicodemus Biringkanae-Viktor Datuan Batara, dan Zadrak Tombeg-Christina Jeane Tandirerung masih berimbang.
Untuk itu, siapapun yang dapat memaksimalkan kerja kerja tim, maka dia yang akan memiliki peluang paling besar memenagkan Pemilukada. (gus/rif/c)