Festival Kandean Dulang Lestarikan Seni Tradisional

RANTEPAO, BKM — Berbagai atraksi dan kegiatan seni tradisional digelar dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Toraja Utara. Selain Lovely December yang dihelat setiap tahun, ada pula Toraja International Festival (TIF).
Terakhir, digelar festival seni dan budaya tradisional Kandean Dulang. Acara ini berlangsung di bundaran kota Rantepao, Sabtu (22/8) malam.
Even bertajuk “Kenali Torajamu” dilaksanakan kerja sama KNPI Toraja Utara dengan Balai Pelestarian Nasional Budaya (BPNB) Sulawesi Selatan. Acara ini dibuka Bupati Toraja Utara Frederik Batti Sorring, disaksikan Kepala BPNB Sulsel, Wabup Buntang Rombelayuk dan Kadis Pariwisata Torut Innocentius Rantesapan, serta ribuan warga Toraja Utara.
Dalam sambutan pembukaannya, Bupati FB Sorring mengatakan, Festival Kandean Dulang merupakan salah satu upaya melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang berumur ratusan tahun. Kegiatan yang pertama kalinya dilaksanakan ini merupakan ide dan kreativitas kawula muda yang mencintai budayanya sendiri.
”Meskipun kecintaan terhadap budaya sudah mengalami degradasi di kalangan anak muda, namun melalui festival seperti ini kita kembali bangkitkan semangat dan kreatifitas pemuda Toraja Utara akan kelestarian budaya kita sendiri. Pemkab mengapresiasi kegiatan inim sebab merupakan ide yang sungguh luar biasa,” kata Sorring.
Menurut Bupati, budaya megalitikan dan seni tradisional merupakan modal dan kekayaan yang dimiliki orang Toraja. Di balik semua itu menjadi daya tarik para wisatawan mancanegara untuk digali dan dikaji secara akademik.
Meski demikian, kekayaan panorama alam dan kopi Toraja juga terus dikembang. Promosi pariwisata dilakukan seiring dan sejalan, karena budaya dan kekayaan alam menjadi energi baru ayng dimiliki Toraja Utara.
Ketua KNPI Toraja Utara Briken Lande Boting, mengatakan Festival Kandean Dulang menampilkan seni tradisional manganda`, ma`bugi`, ma`gellu`, manimbong, ma`randing, ma`lambuk, tindoki, ma`inja`, tikka-tikka, ma`asing, parade gendang, gesso-geso, ma`karombi dan sisambak lidi. (gus/rus/c)