pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken
pulsa.rovindo.com - Pusat Distributor Pulsa dan TOken

Gagal Panen, Petani Merugi Cukup Besar

BULUKUMBA, BKM — Musim kemarau yang tengah melanda saat ini membuat petani di Bulukumba menjerit. Sawah mereka yang sudah ditanami padi kini mengalami kekeringan karena tidak mendapat pasokan air. Gagal panen mengancam dan petani akan menanggung kerugian yang cukup besar.
Seperti dialami H Lampe, salah seorang petani di Desa Bontosunggu, Kecamatan Gantarang. Di musin tanam kali ini dia merugi cukup besar. Sebab air tidak lagi mencukupi untuk kebutuhan sawahnya.
Kalaupun ada tanaman padi yang bisa diselamatkan, itupun karena adanya upaya yang dia lakukan dengan menarik air dari sungai menggunakan mesin pompa. “Kalau saya, masih ada satu petak yang bisa diselamatkan, karena kebetulan berada tidak jauh dari sungai. Itupun airnya kami tarik dari sungai menggunakan mesin pompa,’’ ujarnya, kemarin.
Hal yang sama juga dilakukan Hafirman, petani asal Desa Polewali, Kecamatan Gantarang. Karena kemarau yang bekepanjangan, dia memastikan untuk panen kali ini dia mengalami kerugian.
“Biasanya pada bulan Agustus masih ada hujan. Tapi tahun ini, hujan sama sekali belum pernah turun, sehingga padi yang siap panen akhirnya gagal, karena terjadi kekeringan,’’ terangnya.
Hafirman mengakui, dari sekian petak sawah miliknya, memang ada yang masih bisa diselamatkan dengan memanfaatkan air yang yang ditarik dari anak sungai di Polewali dengan menggunakan mesin pompa. Itupun harus antre menunggu giliran.
Sementara Fahmi, juga petani asal Desa Polewali menyatakan, dia bersama keluarganya hanya bisa pasrah melihat padinya mengalami kekeringan sebelum tiba saatnya dipanen. “Sebagian yang masih hijau, terpaksa kami jadikan makanan ternak, daripada mati sia-sia,’’ katanya memelas. (edy/rus/b)


Share


Komentar Anda



Tinggalkan komentar