MAKASSAR, BKM — Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berharap masyarakat Sulsel tidak panik menghadapi pelemahan rupiah terhadap dolar yang sudah menembus angka Rp14000 lebih.
Dia akui, pasti ada dampak yang dirasakan masyarakat. Namun, ia minta agar tidak berlebihan mendramatisasi kondisi yang terjadi.
Syahrul mengatakan, sebagai anak bangsa, saatnya untuk memperkuat ketanahan ekonomi. “Dalam kondisi seperti ini, kita harus menghadirkan semangat nasionalisme. Jangan panik menghadapi ini,” kata Syahrul di Hotel Clarion Makassar, Selasa (26/8).
Syahrul berbagi tips tentang langkah-langkah yang perlu dilakukan menghadapi kondisi ekonomi seperti saat ini.
Langkah utama, katanya, harus melakukan efisiensi dan penghematan. Gunakan skala prioritas. Pengusaha juga diminta jangan terlalu khawatir namun harus tetap hati-hati dalam mengambil kebijakan atau langkah-langkah penanggulangan. Dia meyakinkan, ekonomi di Sulsel tetap bergerak sepertu sebelum-sebelumnya.
“Kami siapkan makanan untuk rakyat lima bulan ke depan aman. Begitu juga pendidikan dan kesehatan masyarakat. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” tegasnya.
Syahrul menambahkan, pelemahan rupiah terhadap dollar lebih disebabkan oleh tekanan dari luar. Sehingga dibutuhkan ketahanan dan stabilitas ekonomi yang kuat dalam negeri.
Lebih jauh gubernur mengatakan, melemahnya rupiah terhadap dollar tidak melulu membawa dampak negatif bagi Sulsel. Alasannya, kondisi ini menguntungkan bagi produk ekspor Sulsel karena memberikan nilai lebih bagi harga komoditi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel, Sidik Salam mengatakan melemahnya rupiah terhadap dollar sebenarnya memberi dampak yang cukup positif bagi nilai ekspor Sulsel khususnya yang berhubungan dengan agriculture.
Karena itu, komoditi ekspor Sulsel harus lebih digenjot dan jangan terpaku pada negara tertentu saja.
“Sulsel harus membidik pasar baru sebagai tujuan ekspor. Selain itu, daya saing produk juga harus lebih ditingkatkan,” kata Sidik di sela-sela gladi bersih pelantikan caretaker di Ruang Pola Pemprov Sulsel, Rabu (26/8).
Namun dia juga tidak menampik jika pelemahan rupiah memberi dampak kurang baik untuk komoditi tertentu. Salah satunya adalah nikel. Sejak Juli lalu, permintaan pasar terhadap nikel menurun drastis.
Menguatkan SDA
Penguatan dollar terhadap rupiah atau melemahnya rupiah terhadap dollar dinilai juga memberikan dampak positif bagi ekonomi di Makassar. Menguatannya dollar tersebut akan akan menguatkan harga Sumber Daya Alam (SDA) seperti udang dan coklat.
“Penguatan dolar juga akan membuat nilai sumber daya seperti udang, coklat dan lain-lain,” kata Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal MI usai membuka kegiatan roadshow Duta Baca Makassar di Taman Macan, Rabu (26/8)
Menurut Deng Ical sapaan akrab Syamsu Rizal MI Makassar harus mencari peluang dibalik kondisi saat ini.
Deng Ical mengaku masih optimis ekonomi Makassar tidak terlalu berpengaruh besar atas kondisi ekonomi global. (rhm-man/cha/b)